Cari Suntikan Dana dari Barat, Taliban Sebut Tak Tahu Bos Al-Qaeda Tinggal di Afghanistan
Kompas dunia | 4 Agustus 2022, 21:51 WIBPara pejabat AS mengatakan al-Zawahiri tinggal selama berbulan-bulan di rumah seorang pembantu utama Sirajuddin Haqqani di Kabul.
Baca Juga: Kronologi Tewasnya Ayman al-Zawahiri, Bos Al Qaeda yang Dituding Pembunuh Ribuan Umat Islam
Haqqani adalah wakil tertinggi pemimpin tertinggi gerakan Taliban, Mullah Haibatallah Akhundzada.
Dia juga menjabat sebagai menteri dalam negeri di pemerintahan yang dijalankan Taliban dan menjadi bos jaringan Haqqani, sebuah faksi kuat dalam gerakan tersebut.
Jaringan Haqqani adalah kelompok pemberontak Islam Afghanistan, dibangun di sekitar keluarga dengan nama yang sama.
Pada 1980-an, mereka memerangi pasukan Soviet dan selama 20 tahun terakhir, mereka memerangi pasukan NATO yang dipimpin AS dan bekas pemerintah Afghanistan.
Pemerintah AS mempertahankan hadiah $ 10 juta atas kepala Sirajuddin Haqqani untuk serangan terhadap pasukan Amerika dan warga sipil Afghanistan.
Namun, Haqqani juga memiliki lawan dalam kepemimpinan Taliban, beberapa di antaranya merasa Sirajuddin Haqqani mengumpulkan terlalu banyak kekuasaan.
Baca Juga: Pemimpin Al-Qaeda Tewas: Arab Saudi Senang, Afghanistan Berang Anggap AS Khianati Perjanjian
Perlindungan nyata Haqqani terhadap al-Zawahiri dapat memperburuk friksi di dalam gerakan, meskipun kekuasaannya dalam kepemimpinan membuatnya hampir tak tersentuh.
Terlepas dari siapa yang tahu tentang kehadiran al-Zawahiri di Afghanistan, Taliban secara keseluruhan tidak pernah mengakhiri aliansi lamanya dengan Al-Qaeda.
Jaringan teror itu anjlok dari sisi kekuatan dalam dekade terakhir, membuatnya lebih bergantung pada sekutu seperti Taliban.
Al-Qaeda menikmati kebebasan yang lebih besar di Afghanistan sejak pengambilalihan Taliban, menurut laporan bulan Juli kepada Dewan Keamanan PBB oleh pemantau kelompok-kelompok militan.
Namun, para pemantau mengatakan, tidak mungkin Al-Qaeda akan berusaha untuk melakukan serangan langsung di luar Afghanistan, "karena kurangnya kemampuan dan pengendalian dari pihak Taliban, serta keengganan untuk membahayakan keuntungan mereka baru-baru ini" seperti memiliki tempat berlindung yang aman dan sumber daya yang lebih baik.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Associated Press