Umumkan Kematian Pemimpin Al Qaida, Biden Harap Membawa Kelegaan bagi Keluarga Korban 9/11
Kompas dunia | 2 Agustus 2022, 07:31 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan harapannya agar kematian pemimpin al-Qaida Ayman al-Zawahri membawa kelegaan bagi keluarga korban serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat.
Biden mengatakan hal tersebut ketika mengkonfirmasi bahwa serangan pesawat tak berawak AS di Afghanistan akhir pekan ini telah menewaskan pemimpin al-Qaida Ayman al-Zawahri.
“Dia tidak akan pernah lagi, tidak akan pernah lagi, membiarkan Afghanistan menjadi tempat yang aman bagi teroris karena dia telah pergi dan kami akan memastikan bahwa tidak ada hal lain yang terjadi,” kata Biden dalam pidato dari Gedung Putih yang secara resmi mengumumkan operasi tersebut.
“Pemimpin teroris ini tidak ada lagi,” kata Biden seperti dikutip dari The Associated Press, Selasa (2/8/2022).
Dia mengatakan pejabat intelijen AS melacak al-Zawahri ke sebuah rumah di pusat kota Kabul, tempat dia bersembunyi bersama keluarganya. Presiden menyetujui operasi minggu lalu dan penyerangan dilakukan pada hari Minggu. Serangan itu dilakukan oleh Central Intelligence Agency.
Baca Juga: Orang Nomor Dua Setelah Osama Bin Laden Terbunuh dalam Operasi Intelijen, AS Menunda Pengumuman
Perencanaan operasi telah dimulai enam bulan lalu, tetapi diintensifkan dalam dua bulan terakhir. Kekalahan al-Zawahri menghilangkan sosok pembentuk al-Qaida sejak 1998. Bersama Osama bin Laden, al-Zawahri mengerahkan senjata gerakan jihad untuk menyerang AS dalam serangan paling mematikan di AS yaitu, serangan 11 September 2001.
Serangan terhadap World Trade Center dan Pentagon menjadikan bin Laden sebagai musuh utama AS. Bin Laden memberi al-Qaida karisma dan uang, tetapi al-Zawahri lah yang mengatur taktik dan keterampilan organisasi yang diperlukan untuk menempa militerisme ke dalam jaringan sel di negara-negara di seluruh dunia.
Ikatan antara al-Zawahri dan Bin Laden dimulai pada akhir 1980-an, ketika al-Zawahri dilaporkan merawat jutawan Saudi bin Laden di dalam gua-gua Afghanistan, saat terjadi pemboman oleh Soviet yang mengguncang pegunungan di sekitar mereka.
Baca Juga: Amerika Serikat Coret 5 Kelompok Ini dari Daftar Teroris Asing, Al Qaida Tetap Tercantum
Zawahri merupakan orang yang paling dicari FBI. Bahkan FBI menawarkan hadiah sebesar $25 juta bagi informasi yang bisa digunakan untuk membunuh atau menangkapnya.
Biden dijadwalkan akan mengumumkan terbunuhnya al-Zawahri dari balkon di Ruang Biru Gedung Putih, saat dia tetap diisolasi di kediaman sementara karena positif COVID-19.
Al-Zawhiri dan bin Laden disebut merupakan perencana serangan 9/11. Saat itu, foto-fotonya yang tersebar menggambarkan dia sebagai seorang dokter Mesir berkacamata yang duduk di samping bin Laden. Al-Zawahiri telah menggabungkan kelompok militerisme Mesirnya dengan al-Qaida bin Laden pada 1990-an.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV