> >

Rusia Ubah Doktrin Angkatan Lautnya, Kini Anggap Amerika Serikat Ancaman Utama

Krisis rusia ukraina | 31 Juli 2022, 23:26 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Minggu (31/7/2022) resmi memberlakukan doktrin baru angkatan lautnya, yang mendefinisikan ancaman utama di laut berasal dari Amerika Serikat dan sekutu. (Sumber: RIA Novosti/Mikhail Klementiev)

Presiden Vladimir Putin menandatangani dekrit yang menyetujui Doktrin Angkatan Laut terbaru sebelum dimulainya Parade Angkatan Laut Utama di Saint Petersburg, Minggu (31/7/2022).

Menurut Putin, Rusia secara terbuka menetapkan batas dan zona kepentingan nasionalnya, yaitu perairan Arktik, perairan Laut Hitam, Okhotsk dan Bering, serta selat Baltik dan Kuril.

Rusia akan memastikan perlindungan mereka dengan tegas dan dengan segala cara.

Baca Juga: Serangan Drone Hantam Markas Armada Laut Hitam Rusia, Ukraina Tetap Tuduh Moskow Merudal Tawanan

Ilustrasi kapal selam Rusia.Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Minggu (31/7/2022) resmi memberlakukan doktrin baru angkatan lautnya, yang mendefinisikan ancaman utama di laut berasal dari Amerika Serikat dan sekutu. (Sumber: SHUTTERSTOCK)

Pada doktrin sebelumnya yang terbit tahun 2015, Angkatan Laut Rusia memiliki cakupan empat area fungsional dan enam area regional seperti dikatakan deputi PM Rusia saat itu, Dmitry Rogozin yang dilansir di situs kremlin pada 26 Juli 2015.

Empat bidang fungsional tersebut adalah kegiatan angkatan laut, transportasi laut, ilmu kelautan, dan pengembangan sumber daya mineral. 

Enam wilayah regional adalah Atlantik, Arktik, Pasifik, Kaspia, dan Samudra Hindia, dan Antartika.

Fokus utama adalah pada dua wilayah, Arktik dan Atlantik karena NATO berkembang secara aktif dan semakin dekat dengan perbatasan Rusia.

Menurut doktrin sebelumnya, kerja sama antara Rusia dan China di Pasifik menjadi prioritas utama bagi Rusia.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : RIA Novosti/Kremlin


TERBARU