> >

Serangan Rusia ke Ukraina Tak Kunjung Usai, Rezim Putin Disebut Alami Awal Kehancuran?

Krisis rusia ukraina | 31 Juli 2022, 09:33 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin. Pakar sebut serangan Rusia ke Ukraina yang tak kunjung usai jadi awal dari kehancuran rezimnya. (Sumber: Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP, File)

OSLO, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin disebut tengah mengalami awal dari kehancuran rezimnya, setelah serangan Rusia ke Ukraina yang tak kunjung usai.

Prediksi tersebut diungkapkan oleh pakar Rusia, Iver Neumann.

Putin meluncurkan invasi ke Ukraina sejak akhir Februari lalu, mengungkapkan keinginannya untuk membebaskan wilayah Donbas.

Tetapi sejauh ini, Rusia kesulitan mencapai target karena menerima respons yang kuat dari militer Ukraina.

Baca Juga: Kedubes Rusia Sebut Pasukan Batalion Azov Pantas Mati Memalukan, Ukraina: Rusia Negara Teroris

Saat ini pertempuran masih terfokus di Ukraina timur.

Serangan itu, juga membuat Rusia dihantam sanksi oleh negara ekonomi oleh Barat dan juga sekutunya.

Rusia sebenarnya tetap mendapat dukungan dari sejumlah negara sekutunya, namun menurut Neumann apa yang menimpa Rusia merupakan awal dari akan hancurnya kepemimpinan Putin.

Ilmuwan politik asal Norwegia itu menunjuk berbagai faktor yang berkontribusi negatif terhadap perekonomian Rusia.

Hal itu termasuk sanksi, perusahaan yang melarikan diri setelah invasi, dan pegurangan kesediaan negara lain menerima ekspor Rusia.

“Jadi sejak masa jabatan Putin dimulai 22 tahun yang lalu, sangat sedikit jika ada, yang benar-benar terjadi pada ekonomi,” tuturnya dikutip dari Newsweek.

“Saya merasa takjub bahwa seorang Marxis terlatih seperti Putin tak memahami bahwa faktor material adalah esensinya,” tambah Neumann.

Baca Juga: Kementerian Pertahanan Rusia Klaim Tewaskan 140 Tentara Batalion Elite Ukraina dalam Serangan Rudal

Namun, ia menegaskan, sangat sulit untuk memprediksi dengan tepat kapan rezim Putrin akan runtuh, atau apa yang bisa terjadi selanjutnya.

“Rezimnya telah melakukan pekerjaan menyeluruh untuk membasmi apa yang ada dari pemikiran dan kerja liberal terorganisir di Rusia. Buruk untuk negara, baik untuk rezim Putin,” katanya.

Pernyataan Neumann muncul setelah Rusia dilaporkan terus berjuang untuk meraih tujuannya di Ukraina.

Sejumlah ahli menilai Rusia berada dalam bahaya mengalami kekalahan dalam perang ini.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Newsweek


TERBARU