Waduh, Joe Biden Positif Covid-19 Lagi, tapi Tak Menunjukkan Gejala
Kompas dunia | 31 Juli 2022, 05:50 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe biden dilaporkan kembali positif Covid-19 setelah dilakukan tes, Sabtu (30/7/2022).
Dokter Kepresidenan, Dr. Kevin O’Connor mengungkapkan apa yang terjadi pada Biden sebagai rebound.
Gedung Putih mengungkapkan Biden tak menunjukkan gejala, dan terus merasa baik.
Sebagain hasilnya, sang presiden pun tak akan melanjutkan perawatan.
Baca Juga: China Gelar Latihan Militer di Seberang Taiwan, Peringatan untuk Pelosi?
“Namun, karena tes antigennya positif, ia akian melanjutkan prosedur isolasi yang ketat,” catat sang dokter dikutip dari CNN.
O’Connor mengungkapkan Biden dites negatif pada Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat pagi, tetapi ia diketahui positif pada Sabtu pagi.
Biden sudah melonggarkan isolasi pada Rabu setelah dites negatif, dan merayakannya dengan muncul di Taman Mawar Gedung Putih,
Kondisi ini membuat Biden harus membatalkan rencananya pulang ke Delaware, hari ini, Minggu (31/7), dan ke Michigan, Selasa (2/8) pekan depan, untuk mendukung RUU yang baru-baru ini disahkan guna meningkatkan produksi semikonduktor AS.
“Kawan, hari ini saya positif Covid lagi,” cuit Biden di Twitter.
“Hal ini terjadi pada beberapa orang dan hanya minoritas. Saya tak menunjukkan gejala, tetapi akan mengisolasi diri demi keamanan semua orang di sekitar saya. Saya masih bekerja, dan akan segera kembali,” tambahnya.
Baca Juga: Positif COVID-19, Kondisi Biden Terus Membaik Meski Masih Sakit Tenggorokan
Pejabat Gedung Putih mengungkapkan pelacakan kontak telah dilakukan setelah tes Biden positif.
Biden pertama kali dites positif pada 21 Juli.
Saat periode pertamanya tertular, Biden mengalami gejala ringan termasuk suhu tubuh tinggi, batuk, kelelahan dan pilek.
Ia mengonsumsi Paxlovid lima kali sehari, yang memerlukan resep dokter dan tersedia melalui otorisasi penggunaan darurat dan Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS, untuk pengobatan Covid-19 ringan.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, CNN