> >

Senat AS Terbitkan Resolusi Dukung Penetapan Rusia sebagai Negara Sponsor Terorisme

Krisis rusia ukraina | 29 Juli 2022, 06:25 WIB
Ilustrasi. Pasukan Ukraina menembakkan artileri swa-gerak ke garnisun Rusia di Kharkiv, 27 Juli 2022. Pada Rabu (27/7/2022), Senat Amerika Serikat (AS) dilaporkan meloloskan sebuah resolusi tak mengikat yang mendesak Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menetapkan Federasi Rusia sebagai negara sponsor terorisme. (Sumber: Evgeniy Maloletka/Associated Press)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Senat Amerika Serikat (AS) telah meloloskan sebuah resolusi tak mengikat yang mendesak Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menetapkan Federasi Rusia sebagai negara sponsor terorisme. Menurut laporan The New York Times, resolusi ini diterbitkan pada Rabu (27/7/2022).

Resolusi Senat AS mendesak penetapan itu dengan merujuk aksi Rusia dalam perang Chechnya, Georgia, Suriah, dan Ukraina. Majelis tinggi Kongres AS itu menuduh tindakan militer Rusia menghasilkan “kematian pria, wanita, dan anak-anak tak bersalah yang tak terhitung jumlahnya.”

Kebijakan serupa dilaporkan tengah ditempuh di Gedung Putih. Namun, wewenang untuk menetapkan Rusia sebagai negara sponsor terorisme dipegang oleh Kementerian Luar Negeri AS.

Meskipun demikian, resolusi Senat tersebut menambah tekanan ke pemerintahan Joe Biden untuk menetapkan Rusia sebagai negara sponsor terorisme.

Selama ini, Washington telah menetapkan sejumlah negara sebagai sponsor terorisme, yakni Kuba, Korea Utara, Iran, dan Suriah.

Baca Juga: Dubes AS di Ukraina: Washington Godok Penetapan Rusia sebagai Negara Sponsor Teroris, Apa Efeknya?

Penetapan suatu negara sebagai “sponsor terorisme” adalah salah satu senjata sanksi ekonomi terkuat yang dimiliki Washington.

Kebijakan tersebut dapat memuat impak yang luas, termasuk penetapan sanksi ekonomi terhadap berbagai negara lain yang tetap berbisnis dengan Rusia, pembekuan aset-aset Moskow di AS, dan pelarangan berbagai macam ekspor baik material yang bersifat komersial atau militer.

“Angkatan Bersenjata Federasi Rusia telah melakukan eksekusi tanpa pandang bulu terhadap warga sipil tak bersalah dan berupaya menutup-nutupi kekejamannya dengan kuburan massal di seantero Ukraina,” demikian bunyi resolusi Senat AS.

Resolusi itu senada dengan pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang selama ini selalu menuduh Rusia melakukan kejahatan perang. Pada April lalu, ia meminta Biden untuk menetapkan Rusia sebagai negara sponsor terorisme.

Sementara itu, ketika dimintai tanggapan mengenai tekanan dari Kongres AS terkait penetapan Rusia sebagai neagra sponsor terorisme, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price telah angkat bicara.

Price menyebut departemennya telah merespons tekanan dari Kongres dan “membandingkannya dengan fakta-fakta di lapangan.”

Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Tujuan Putin Serang Ukraina adalah Mengembalikan Uni Soviet


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU