> >

Hari Ini Junta Myanmar Eksekusi Mati Aktivis Pro-Demokrasi, Puluhan Tokoh Anti-Kudeta Menunggu

Kompas dunia | 25 Juli 2022, 11:42 WIB
Ilustrasi. Gereja Santo Matius di Desa Daw Ngay Khu, negara bagian Kayah, timur Myanmar yang rusak akibat bentrok pasca-kudeta militer. Foto diambil antara Juni hingga Juli 2022. Pada Senin (25/7/2022), media pemerintah Myanmar melaporkan bahwa junta militer Min Aung Hlaing telah mengeksekusi mati empat terpidana, termasuk aktivis pro-demokrasi. (Sumber: Amnesty International via AP)

Sementara itu, Kyaw Min Yu adalah aktivis yang terkenal akibat perannya dalam aksi mahasiswa melawan junta militer pada 1988. Ia ditangkap pada Oktober 2021.

Media pemerintah New Light of Myanmar melaporkan bahwa keempat terpidana dieksekusi karena memimpin “aksi teror brutal dan tak manusiawi.”

Laporan media ini tidak merinci bagaimana mereka dieksekusi mati, sekadar menjelaskannya “sesuai prosedur penjara.”

Junta militer Myanmar sendiri telah memvonis mati puluhan aktivis pro-demokrasi seiring tindakan brutal mereka terhadap protes anti-kudeta. 

Salah satu tokoh politik yang ditangkap junta adalah mantan pemimpin Myanmar sendiri, Aung San Suu Kyi. Suu Kyi dijerat berbagai pasal yang membuatnya menghadapi potensi hukuman penjara mencapai lebih dari 150 tahun.

Baca Juga: Indonesia Desak Junta Militer Myanmar Beri Akses Utusan Khusus ASEAN Bertemu Suu Kyi

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Guardian


TERBARU