3 Orang Tewas dalam Penembakan saat Upacara Wisuda Universitas di Quezon Filipina
Kompas dunia | 24 Juli 2022, 20:04 WIBFurigay tertembak saat hendak menghadiri wisuda putrinya yang belajar di sekolah hukum universitas tersebut, salah satu universitas paling bergengsi di Filipina.
Asisten eksekutif Furigay dan seorang penjaga keamanan universitas juga tewas.
Putrinya terluka dan dalam kondisi stabil di rumah sakit, kata polisi.
"Kami sangat putus asa dan berduka atas kejadian ini," kata Joy Belmonte, wali kota tempat penembakan itu terjadi seperti dikutip Straits Times.
Baca Juga: Begini Suasana Setelah Pelantikan Presiden Filipina Marcos Jr di Manila
Tersangka yang tidak memiliki kerabat saat wisuda adalah penduduk asli kota Lamitan di provinsi Basilan. Ia disebut sebagai anggota kubu Abu Sayyaf, kelompok ekstremis pro-ISIS yang dikenal karena kebanditan dan penculikannya.
Di Filipina, insiden penembakan terjadi secara sporadis. Warga diwajibkan memiliki izin untuk membawa senjata di tempat umum.
Petugas keamanan swasta yang membawa pistol atau senapan, dan senjata api di pusat perbelanjaan, kantor, bank, restoran, dan bahkan sekolah, adalah pemandangan umum di Filipina.
"Kami berkomitmen kepada lembaga penegak hukum kami untuk menyelidiki pembunuhan ini secara menyeluruh dan cepat serta membawa semua yang terlibat ke pengadilan," kata Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dalam sebuah pernyataan.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Straits Times/Xinhua