Intelijen Inggris Sebut Rusia akan Kehabisan Tenaga, Bakal Gagal karena Serangan Balik Ukraina
Krisis rusia ukraina | 22 Juli 2022, 09:57 WIBCOLORADO, KOMPAS.TV - Badan intelijen Inggris, MI6, menilai Rusia sudah kehabisan tenaga dan operasi militernya di Ukraina akan mengalami kegagalan.
Kepala MI6 Richard Moore mengungkapkan, Rusia akan melihat kegagalan besar dalam tujuan awalnya, yaitu melengserkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, menduduki Kiev, dan menabur perpecahan di Barat.
Ia juga menegaskan serangan balik Ukraina bakal menjadi salah satu penyebab kegagalan Rusia.
Hal itu diungkapkan Moore saat berbicara di Forum Keamanan Aspen di Colorado, Amerika Serikat (AS), Kamis (21/7/2022).
Baca Juga: Rusia Sebut AS Halangi Ukraina Lakukan Negosiasi: Tujuan Mereka Hanya Kekalahan Rusia
Ia mengatakan, apa yang sudah dicapai Rusia baru-baru ini sangat kecil, dan pasukan Vladimir Putin itu akan kehabisan tenaga.
“Penilaian kami adalah bahwa Rusia akan semakin sulit menemukan tenaga kerja dan material selama beberapa pekan ke depan,” tutur Moore dikutip dari BBC.
“Mereka harus berhenti dalam beberapa cara dan itu akan memberi Ukraina kesempatan untuk menyerang balik,” tambahnya.
Pandangan itu mungkin terlihat optimistis dan kemampuan Ukraina untuk melakukan serangan balik mungkin akan bergantung pada pasokan persenjataan Barat yang lebih besar, yang menurut pejabat Ukraina, sering datang terlambat.
Baca Juga: Direktur CIA Sebut Putin Terlalu Sehat, Namun Salah Perhitungan Merasa Bisa Menang di Ukraina
Moore mengatakan, beberapa keberhasilan di medan perang akan menjadi pengingat penting bagi seluruh Eropa, bahwa ini adalah kampanye yang bisa dimenangi.
Khususnya menjelang musim dingin, di mana tekanan akan suplai gas bakal membesar.
Pada kesempatan itu, Moore juga mengamini pernyataan Direktur CIA William Burns, terkait kondisi kesehatan Putin.
“Tak ada bukti bahwa (Presiden Vladimir) Putin menderita sakit,” katanya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : BBC