> >

Mengejutkan, Tentara Rusia yang Menolak Kembali Berperang di Ukraina Ditahan dan Diancam

Krisis rusia ukraina | 21 Juli 2022, 13:08 WIB
Tentara Rusia di Ukraina. Laporan mengejutkan mengungkapkan apa yang terjadi pada tentara Rusia menolak untuk kembali berperang di Ukraina. (Sumber: AP Photo)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Laporan mengejutkan mengungkapkan apa yang terjadi pada tentara Rusia menolak untuk kembali berperang di Ukraina.

Laporan itu mengungkapkan para komandan militer menahan dan tak mengizinkan para prajurit itu untuk pulang ke rumah.

Mereka bahkan ditahan dan diancam untuk memaksa mereka untuk kembali berperang di Ukraina.

Sekelompok prajurit dari Brigade Pertahanan Serangan Udara ke-11, unit militer dari Buryatia, Siberia yang dikirimkan ke Ukraina sejak awal invasi, memberikan surat pengunduran diri di awal bulan ini.

Baca Juga: AS Ungkap Rusia Memang Ingin Caplok Sebagian Besar Ukraina, Gunakan Strategi Sama saat Rebut Krimea

Tetapi permintaan mereka harus menghadapi penolakan dari otoritas militer.

“Awalnya ada 78 orang (yang menolak), tetapi setelah beberapa paksaan, komando  militer bisa menguranginya menjadi minimal,” kata pendiri Yayasan Free Buryatia, Vladimir Budaev kepada The Moscow Times.

Yayasan Free Buryatia merupakan sebuah organisasi  anti-perang yang mendukung  para penentang perang dan kerabat mereka.

Ibu salah satu tentara yang mengajukan penolakan untuk kembali ke Ukraina, Oksana Plusnina, mengungkapkan, putranya dan rekan-rekannya yang menolak di brigade itu dibagi ke dalam kelompok kecil berisi delapan hingga 10 orang.

Mereka kemudian dibawa ke fasilitas tahanan di Luhansk, Kota Ukraina yang kini telah diduduki Rusia.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : The Moscow Times


TERBARU