AS Ungkap Rusia Memang Ingin Caplok Sebagian Besar Ukraina, Gunakan Strategi Sama saat Rebut Krimea
Krisis rusia ukraina | 21 Juli 2022, 11:13 WIBKrimea dianeksasi oleh Rusia pada 2014 lalu, setelah dilakukan referendum yang tergesa-gesa, dipandang ilegal oleh komunitas internasional.
Para pemilih dari referendum itu kebanyakan meminta bergabung dengan Rusia.
Banyak pendukung Kiev memboikot pemungutan suara, dan menyebut kampanye itu tidak bebas dan tidak adil.
Kirby mengatakan ia mengekspos rencana Rusia sehingga dunia tahu bahwa setiap pencaplokan yang diklaim direncanakan, ilegal dan tidak sah.
Baca Juga: Korban Perang Ukraina: Sepasang Lansia & Seorang Remaja Tunggu Bus di Halte, Diledakkan Roket Rusia
Ia juga berjanji akan ada respons cepat dari AS dan juga sekutunya.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, pada Rabu (20/7/2022), mengungkapkan Rusia telah mengubah strateginya dengan tidak hanya menduduki Ukraina timur.
Ia menegaskan sejumlah wilayah di Ukraina selatan, juga akan menjadi fokus bagi Rusia untuk diduduki.
Perubahan strategi itu disinyalir karena Barat terus memberikan persenjataan ke Ukraina, termasuk sistem rudal jarak jauh.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : BBC