> >

Tak Hanya Donbass, Rusia Akui Berniat Caplok Wilayah Selatan Ukraina, Lavrov: Ini Perubahan Rencana

Krisis rusia ukraina | 20 Juli 2022, 20:51 WIB
Pasukan Rusia menembakkan mortir ke garnisun Ukraina. Foto ini dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada Rabu (20/7/2022), diambil di lokasi yang tidak diungkapkan. Pada Rabu (20/7/2022), Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov secara terus terang mengakui bahwa Moskow hendak mencaplok wilayah selatan Ukraina, bukan hanya Donetsk dan Luhansk. (Sumber: Kementerian Pertahanan Rusia via AP)

Walaupun Presiden Vladimir Putin menegaskan pihaknya tidak ingin menduduki wilayah Ukraian secara permanen, pemerintahan yang dipasang Moskow di Kherson dan Zaporizhzhia mengindikasikan bahwa mereka ingin menggelar referendum.

Di lain sisi, Lavrov menekankan operasi “demiliterisasi dan denazifikasi” di Ukraina akan terus berlanjut.

Menlu Rusia itu mengeklaim bahwa, selama pemerintahan Volodymyr Zelenskyy berkuasa, senjata-senjata Ukraina bisa dipakai untuk menyerang teritori Rusia.

Ia pun memperingatkan negara-negara Barat agar berhenti memasok senjata ke Ukraina. Jika tidak, maka wilayah yang akan dicaplok Rusia juga akan diperluas.

“Apabila negara-negara Barat memasok senjata jarak jauh ke Ukraina, (tujuan Rusia) juga akan dikembangkan lebih luas,” pungkas Lavrov.

Baca Juga: Tak Hanya Donbass, Rusia Ternyata Incar Wilayah Selatan Ukraina Menuju Transnistria di Moldova


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Kommersant


TERBARU