Tegar Hadapi Sanksi Barat, Kremlin: Apa yang Tidak Membunuhmu Membuatmu Lebih Kuat
Krisis rusia ukraina | 19 Juli 2022, 05:30 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menegaskan bahwa Rusia akan menjadi lebih kuat setelah diterjang sanksi meluas oleh negara-negara Barat.
Sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu, Amerika Serikat (AS) dan sekutu Eropa-nya ramai-ramai memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Moskow.
Menurut Peskov, sanksi-sanksi terhadap Rusia adalah harga yang harus dibayar demi “kemerdekaan dan kedaulatan” negara itu. Hal ini disampaikan Peskov saat diwawancara televisi pemerintah Iran.
Dalam fragmen wawancara yang disiarkan ulang oleh televisi Rossiya-24, Senin (18/7/2022), Peskov menyebut bahwa Rusia, sebagaimana Iran, telah terbiasa menghadapi “ribuan” sanksi yang diberlakukan Barat sejak era Uni Soviet.
Baca Juga: Jenderal Inggris: Moral Tentara Rusia di Ukraina Turun, Putin Kesulitan Persenjatai Mereka
“Itu mungkin harga yang harus ditebus negara ini (Rusia) dan Iran untuk kemerdekaan dan kedaulatan mereka,” kata Peskov dalam siaran Rossiya-24 sebagaimana dikutip TASS.
“Apa yang tidak membunuhmu membuatmu lebih kuat,” lanjutnya.
Peskov menyebut Iran telah disanksi selama beberapa dekade dan “telah beradaptasi meningkatkan kesejahteraan negara kendati pembatasan yang ada.”
Wawancara dengan televisi Iran dilakukan Peskov jelang kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Teheran pada pekan ini.
Sebelumnya, Putin diwartakan akan mengunjungi Teheran pada 19 Juli. Ia dilaporkan akan terlibat pertemuan trilateral dengan Presiden Iran Ibrahim Raisi dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : TASS