> >

Sepak Terjang Rafael Caro Quintero: Ikut Dirikan Kartel Guadalajara, Perintahkan Pembunuhan Agen DEA

Kompas dunia | 16 Juli 2022, 18:40 WIB
Poster buron gembong narkoba terkenal Meksiko sekaligus salah satu pendiri Kartel Guadalajara, Rafael Caro Quintero. (Sumber: FBI via AP, File)

KOTA MEKSIKO, KOMPAS.TV - Gembong narkoba terkenal asal Meksiko, Rafael Caro Quintero, ditangkap pasukan gabungan Angkatan Laut dan kejaksaan pada Jumat (15/7/2022). Kriminal berjuluk El Numero 1 itu ditangkap usai hampir sedekade buron.

Sebelumnya, Caro Quintero sempat dipenjara 28 tahun karena pembunuhan seorang agen Penegak Hukum Narkoba Pemerintah Amerika Serikat (DEA) pada 1985. Namun, pada 2013, sebuah pengadilan di Meksiko membatalkan vonis 40 tahun penjaranya.

Mahkamah Agung Meksiko menolak putusan pengadilan tersebut dan menetapkan Caro Quintero masih harus dihukum penjara. Namun, ketika hakim mengetok palu, gembong narkoba itu sudah menghilang.

Baca Juga: Gembong Narkoba Terkenal Meksiko Ditangkap, tapi Helikopter yang Terlibat Penangkapan Jatuh

Penangkapan Rafael Caro Quintero pun menjadi berita besar dalam perang narkoba Meksiko. Kriminal ini merupakan salah satu raja narkoba yang sempat menguasai perdagangan zat adiktif dari Meksiko ke AS pada 1980-an.

Sosok Rafael Caro Quintero

Rafael Caro Quintero lahir di La Noria, Badiraguato, negara bagian Sinaloa pada 24 Oktober 1952. Ia merupakan anak tertua dari 12 bersaudara.

Ayah Caro Quintero meninggal dunia saat ia berusia 14 tahun. Ia pun mesti bekerja bersama ibunya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Ketika usia remaja hingga dewasa awal, Caro Quintero bekerja sebagai sopir lalu pindah ke perkebunan. Kemudian, ia pindah ke negara bagian Chihuahua untuk bergabung dengan jaringan penjual narkoba.

Sepak terjang Caro Quintero sebagai bandar narkoba berdampak signifikan. Ia dianggap sebagai pionir perdagangan narkoba Meksiko dan salah satu gembong narkoba unggulan pada generasinya.

Mendirikan Kartel Guadalajara

Pada akhir 1970-an, Rafael Caro Quintero mendirikan Kartel Guadalajara bersama Miguel Angel Felix Gallardo, Ernesto Fonseca Carrillo alias “Don Neto”, Juan Jose Esparragoza Moreno alias “El Azul”, serta beberapa gembong lain.

Baca Juga: Ketakutan usai Hina Bos Kartel Narkoba Paling Mengerikan di Meksiko, Remaja Ini Minta Ampun

Awalnya, pembentukan Kartel Guadalajara ditujukan untuk mengorganisasi penyelundupan kokain dan mariyuana ke AS, pasar besar perdagangan narkoba.

Kartel Guadalajara merupakan salah satu organisasi kriminal Meksiko pertama yang bekerja sama dengan karte Kolombia yang menjual kokain. 

Pada 1980-an, Kartel Guadalajara mengontrol sebagian besar koridor penyelundupan narkoba sepanjang perbatasan Meksiko-AS.

Kartel Guadalajara mulai pecah usai para pemimpin tertingginya tertangkap pada akhir 1980-an. Setelah Caro Quintero dan Don Neto ditangkap pada 1985, Miguel Angel Felix Gallardo tertangkap pada 8 April 1989.

Kini, Kartel Guadalajara tinggal menyisakan faksi atau cabang yang tak jarang saling bersaing. Beberapa bekas Kartel Guadalajara yang cukup tersohor adalah Kartel Tijuana, Kartel Juarez, dan Kartel Sinaloa.

Pembunuhan Agen DEA, buronan no. 1 FBI

Rafael Caro Quintero dicari-cari pemerintah AS karena pembunuhan seorang agen DEA, Enrique “Kiki” Camarena pada 1985. Pembunuhan brutal Camarena pun sempat membuat hubungan AS-Meksiko merosot.

Caro Quintero diyakini memerintahkan penculikan, penyiksaan, dan pembunuhan Camarena di Guadalajara. Agen DEA itu disalahkan atas operasi razia ladang mariyuana di Chihuahua pada 1984.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU