Keras, PM Hungaria Sebut Uni Eropa Bunuh Diri dengan Jatuhkan Sanksi ke Rusia
Krisis rusia ukraina | 15 Juli 2022, 16:10 WIBBUDAPEST, KOMPAS.TV - Perdana Menteri (PM) Hungaria Viktor Orban menegaskan Uni Eropa (UE) bunuh diri dengan menjatuhkan sanksi ke Rusia.
Orban mengatakan pada Jumat (15/7/2022), tindakan itu sama seperti UE telah menembak perutnya sendiri.
Ia menilai tindakan blok tersebut dengan memberi sanksi kepada Rusia berisiko menghancurkan ekonomi Eropa.
Kepala pemerintah berusia 59 tahun itu menegaskan Ukraina memang memerlukan pertolongan.
Baca Juga: Zelensky Murka Rudal Rusia Tewaskan 20 Orang di Ukraina, Minta ICC Gelar Pengadilan Khusus
Tetapi pemimpin Eropa seharusnya memikirkan strategi mereka.
“Sanksi-sanksi itu tak menolong Ukraina, namun mereka (sanksi-sanksi) buruk untuk ekonomi Eropa. Dan jika terus seperti ini, mereka (sanksi-sanksi) akan membunuh ekonomi Eropa,” tutur Orban dilansir dari Express.
Pemimpin partai politik Fidez tersebut menegaskan apa yang terjadi saat ini tak terelakkan.
“Momen kebenaran harus datang di Brussel, ketika para pemimpin mengakui bahwa mereka telah melakukan kesalahan perhitungan, bahwa kebijakan sanksi didasarkan pada asumsi yang salah, harus diubah,” tambahnya.
Meski merupakan anggota NATO dan UE, Hungaria terlihat lebih condong ke arah Rusia.
Baca Juga: Pemberontak Pro-Rusia Segera Ekskusi Mati Prajurit Inggris, Bakal Dilakukan Secara Rahasia
Hal itu dikarenakan pasokan energi dan minyak Hungaria sebagian besar berasal dari Rusia.
Sanksi ekonomi yang diberlakukan NATO dan UE terhadap Rusia karena melakukan penyerangan ke Ukraina, menimbulkan permasalahan yang cukup pelik.
Suplai gas ke Eropa menjadi lebih terbatas, dan harga BBM semakin meningkat.
Kondisi tersebut memaksa Orban untuk membatasi harga rumah tangga dengan penggunaan lebih tinggi.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Express