> >

Korban Jiwa Serangan Rusia ke Apartemen Chasiv Yar Bertambah Jadi 43 Orang, Ini Kata Zelenskyy

Krisis rusia ukraina | 13 Juli 2022, 01:45 WIB
Ekspresi warga di lokasi kejadian serangan rudal Rusia ke blok apartemen lima lantai di Chasiv Yar, Oblast Donetsk, Ukraina, Minggu (10/7/2022). Per Selasa (12/7/2022), korban jiwa akibat serangan rudal ke Chasiv Yar mencapai 43 orang. (Sumber: Nariman El-Mofty/Associated Press)

KIEV, KOMPAS.TV - Korban jiwa akibat serangan rudal Rusia ke blok apartemen di Chasiv Yar, Oblast (daerah setingkat provinsi) Donetsk, timur Ukraina bertambah menjadi 43 orang per Selasa (12/7/2022). Jumlah itu dirilis oleh badan tanggap darurat seiring pencarian di puin-puing reruntuhan.

Per Selasa (12/7) pukul 18.00 waktu setempat, petugas menemukan jenazah ke-43 di reruntuhan apartemen lima lantai tersebut.

“Per pukul 18.00, jenazah 43 orang, termasuk seorang anak laki-laki berusia sekitar sembilan tahun. Telah diselamatkan sembilan orang dari reruntuhan. Pembersihan dan pembongkaran lebih dari 420 ton material gedung yang hancur tengah dilakukan,” demikian laporan badan tanggap darurat di Donetsk sebagaimana dikutip Ukrainska Pravda.

Menurut pantauan Ukrainska Pravda, sebanyak 57 petugas dan delapan alat berat diterjunkan dalam proses pencarian dan penyelamatan. 

Baca Juga: Gubernur Ukraina Desak Evakuasi 350.000 Penduduk Donetsk

Serangan rudal Rusia ke blok apartemen Chasiv Yar sendiri terjadi pada Sabtu (9/7) malam waktu setempat. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengutuk serangan ini dengan menyebut Moskow sengaja menyasar warga sipil.

“Siapa pun yang memberi perintah bagi serangan semacam itu, siapa pun yang menembakkannya ke kota-kota orang biasa, di areal permukiman, benar-benar membunuh dengan sengaja,” kata Zelenskyy dikutip The Guardian.

“Hukuman tidak akan terelakkan bagi tiap pembunuh dari Rusia,” lanjutnya.

Walaupun serangan ke apartemen Chasiv Yar menewaskan banyak sipil, Rusia bersikeras sebatas mengincar target militer Ukraina.

Serangan ke Chasiv Yar menjadi salah satu insiden dengan korban sipil terbanyak di Ukraina beberapa pekan belakangan.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU