> >

Ukraina Siapkan Sejuta Tentara untuk Rebut Kembali Pesisir Laut Hitam dari Rusia

Krisis rusia ukraina | 11 Juli 2022, 20:58 WIB
Ilustrasi. Mural di Kiev yang dikenal dengan nama Santa Javelina, menampilkan sosok Perawan Maria membawa rudal anti-tank berpemandu (ATGM) FGM-148 Javelin, salah satu bantuan senjata Amerika Serikat (AS) ke Ukraina. Foto diambil pada 6 Juni 2022. Presiden Volodymyr Zelenskyy dilaporkan memerintahkan penghimpunan sejuta tentara untuk merebut daerah pesisir Laut Hitam dari Rusia. (Sumber: Efrem Lukatsky/Associated Press)

LONDON, KOMPAS.TV - Presiden Volodymyr Zelenskyy telah meminta militer Ukraina untuk menyiapkan pasukan berkekuatan “sejuta tentara” untuk merebut teritori selatan dari tangan Rusia. Hal tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov.

Dalam wawancara bersama media Inggris Raya, The Times, Senin (11/7/2022), Reznikov mengaku sang presiden memintanya mewujudkan misi Ukraina dengan bantuan persenjataan Barat.

Zelenskyy disebut memerintahkan militer menguasai kembali daerah yang diduduki Rusia di sekitar pesisir Laut Hitam. Daerah pesisir ini vital bagi ekonomi Ukraina.

“Kami memahami bahwa, secara politis, itu sangat dibutuhkan negara kami. Presiden (Zelenskyy) telah memberi perintah ke panglima militer tertinggi untuk menyusun rencana,” kata Reznikov kepada The Times via The Guardian.

“Setelah itu, staf umum (Angkatan Bersenjata Ukraina) akan melakukan pekerjaannya dan mengatakan untuk menuntaskan tujuan ini, kami butuh XYZ (dari sekutu),” lanjut Reznikov.

Baca Juga: Ukraina Bakal Lakukan Serangan Balik di Kherson, Penduduk Diminta Melarikan Diri

Lebih lanjut, Reznikov mengapresiasi kerja Menteri Pertahanan Inggris Raya Ben Wallace yang dianggapnya menjadi “kunci” perubahan pendekatan mitra-mitra Ukraina. 

Seiring berlangsungnya pertempuran Donbass, negara-negara Barat mulai mau mengirim artileri kaliber NATO, sistem peluncur roket laras banyak (MLRS) berpemandu, serta drone berteknologi tinggi.

Reznikov mengaku ia punya “hubungan baik” dengan Wallace dan Menteri Angkatan Bersenjata Inggris Raya James Heappey. 

Reznikov mengaku puas dengan dukungan mitra-mitra NATO ke Ukraina. Namun, ia menegaskan pengiriman bantuan militer harus diperbanyak dan dipercepat untuk “menyelamatkan nyawa serdadu kami.”

Per Senin (11/7), asesmen Kementerian Pertahanan Inggris Raya menyebut pertempuran Rusia-Ukraina berlangsung stagnan selama akhir pekan lalu. Masing-masing pihak tidak berhasil merebut wilayah.

Pasukan Rusia dilaporkan terus membombardir front utara Donbass. Sedangkan Ukraina terus menekan garnisun Rusia di Oblast (daerah setingkat provinsi) Kherson, timur laut Ukraina.

Baca Juga: Di Tengah Perang dan Bombardir Rusia, Tentara Muslim Ukraina Tetap Shalat Ieduladha dan Kurban


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : The Guardian


TERBARU