Anggota dan Pendiri Partai Oposisi Arab Saudi Dibunuh di Lebanon
Kompas dunia | 11 Juli 2022, 06:47 WIB
Hubungan antara Lebanon dan negara-negara Teluk telah tegang dalam beberapa tahun terakhir karena kekuatan politik Hizbullah yang tumbuh di negara itu.
Negara-negara Teluk sangat kritis terhadap kelompok oposisi yang mengadakan acara di Dahiyeh, kubu politik Hizbullah yang didukung Iran, yang dianggap negara-negara Teluk sebagai organisasi teroris.
Baca Juga: Perubahan Aturan dari Arab Saudi, Sulitkan Jemaah Haji di Amerika Serikat untuk Berangkat
Menteri dalam negeri Lebanon pada bulan Desember memerintahkan untuk mendeportasi anggota partai oposisi Bahrain yang dilarang Al-Wefaq, setelah mengadakan konferensi yang mengkritik catatan hak asasi manusia kerajaan.
Pada bulan Januari, Hizbullah menyelenggarakan konferensi untuk tokoh-tokoh oposisi Saudi pada peringatan kematian ulama Syiah Saudi yang berpengaruh Nimr al-Nimr.
Dia adalah salah satu dari 47 orang yang tewas dalam eksekusi massal oleh otoritas Saudi pada Januari 2016. Pemberontak Houthi yang didukung Iran juga hadir di konferensi tersebut.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus
Sumber : The Associated Press