Pendemo Merangsek Masuk Istana Kepresidenan Sri Lanka, Pesta dan Berenang di Kolam Istana
Kompas dunia | 10 Juli 2022, 19:19 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Seratusan ribu warga Sri Lanka selama berbulan-bulan menuntut Presiden Gotabaya Rajapaksa mengundurkan diri.
Mereka menyerbu Istana Kepresidenan Sri Lanka di Kolombo pada Sabtu (9/7/2022). Publik Sri Lanka tak puas terhadap kinerja Presiden.
Negara itu selama berbulan-bulan terakhir berada di tubir jurang krisis ekonomi. Bahkan, sudah dikatakan bankrut.
Dalam aksi protes mereka, massa merangsek masuk ke kompleks Istana. Mereka membongkar barikade dan memanjat gerbang tinggi, emenggunakan truk polisi yang mereka rampas.
Petugas pengamanan kediamanan presiden yang terdiri dari polisi dan tentara tak kuasa menahan serbuan pengunjuk rasa. Pengamanan yang mereka buat luluh lantak.
Bahkan, para pengunjuk rasa membobol Istana kepresidenan. Mereka terlihat tertawa serta bahagia berenang di kolam renang dalam Istana dan sesekali mengambil foto.
Baca Juga: Makin Mencekam! Massa Bakar Rumah PM Sri Lanka, Buntut Kebangkrutan Negara
Di halaman kompleks Istana Kepresidenan Sri Lanka itu, lusinan pria menanggalkan baju mereka dan melompat ke kolam renang presiden.
Ada beberapa orang dalam massa yang salto dan bermain-main di air. Ratusan orang lainnya duduk di halaman berumput yang dirawat dengan hati-hati untuk beristirahat setelah konfrontasi pagi itu dengan petugas polisi.
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dilaporkan telah melarikan diri beberapa saat sebelum massa menerobos masuk Istana Kepresidenan.
Setelah Rajapaksa pergi, suasana di dalam kompleks itu berubah meriah, setelah presiden itu berhasil kabur yang dibantu oleh pasukan penjaga yang melepas tembakan gas air mata dan meriam air ke para demonstran.
"Kami berada di kamar Gotabaya, ini pakaian dalam yang ditinggalkannya," kata seorang pemuda sambil memegang celana hitam di video langsung yang dibagikan di beberapa saluran media sosial sebagaimana dilansir CNA via Kompas.com, Minggu (10/7/2022).
"Dia juga meninggalkan sepatunya," lanjut pria itu.
Beberapa orang bergiliran duduk-duduk di tempat tidur king-size milik Presiden Rajapaksa dan sofa-sofa yang nyaman.
Istana Kepresidenan sebelumnya dikenal sebagai "Rumah Ratu", dan merupakan kediaman resmi gubernur Inggris sampai Sri Lanka memenangkan kemerdekaan pada 1948.
Diketahui, Rajapaksa pindah ke sana pada April lalu, setelah ribuan pengunjuk rasa berusaha menyerbu rumah pribadinya selama demonstrasi besar-besaran.
Akhirnya Rajapaksa pindah ke Istana Presiden Sri Lanka agar lebih aman, tetapi akhirnya massa berhasil membuat dia kabur lagi.
Baca Juga: Akibat Protes Krisis Ekonomi, Perdana Menteri Sri Lanka Akan Mengundurkan Diri
Penulis : Kiki Luqman Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV