> >

Menlu AS dan Menlu China Bertemu di Pertemuan G20 Bali, Usaha Meredam Ketegangan?

Kompas dunia | 9 Juli 2022, 12:55 WIB
Menlu China Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu AS Antony Blinken di sela-sela pertemuan G20 di Bali, Sabtu (9/7/2022). (Sumber: Stefani Reynolds/Pool Photo via AP)

BALI, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken bertemu dengan Menlu China Wang Yi di sela-sela pertemuan G20 di Bali, Sabtu (9/7/2022).

Pertemuan tersebut diyakini sebagai usaha untuk meredam ketegangan antara kedua negara.

Blinken dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Wang Yi termasuk pembicaraan di sesi pagi hari dan working lunch.

Pembicaraan itu bertujuan untuk menjaga hubungan sulit AS dan China agar menjadi lebih stabil.

Baca Juga: Menlu Retno Lakoni 5 Pertemuan Bilateral di Sela Pertemuan Menlu G20 Kemarin, Ini Yang Dibicarakan

Selain itu, mencegah kedua belah pihak berbelok ke arah konflik.

“Tak ada pengganti untuk diplomasi tatap muka, dalam sebuah hubungan yang sangat kompleks dan dengan penuh konsekuensi antara AS dan China, sehingga ada banyak hal yang dibicarakan,” tutur Blinken dikutip dari Japan Today.

“Kami sangat menantikan sebuah pembicaraan yang membangun dan produktif,” tambahnya.

Meski begitu, Blinken diyakini akan tetap melanjutkan peringatan kepada China untuk tak mendukung Rusia dalam penyerangan ke Ukraina.

Kedua belah pihak juga akan membahas isu-isu kontroversial yang mencakup Taiwan, klaim luas Laut China Selatan, perluasan pengaruh di Pasifik, hak asasi manusia, dan tarif perdagangan.

Tetapi, kedua belah pihak memperlihatkan kepentingan untuk menjaga hubungan tetap stabil.

Baca Juga: Momen Menlu Rusia Walk-Out dari Pertemuan G20 Bali, Kesal Ditekan Barat Hentikan Serangan ke Ukraina

“China dan Amerika Serikat adalah dua negara besar, jadi sangat penting bagi kedua negara mempertahankan pertukaran yang normal,” kata Wang.

“Pada saat yang sama, kami perlu membicarakan bersama untuk memastikan bahwa hubungan ini terus berlanjut untuk melangkah maju pada jalur yang tepat,” tambahnya.

Pada beberapa tahun terakhir, hubungan AS dan China terus memanas.

Masalah Laut China Selatan, Taiwan, dan perang Rusia-Ukraina, menjadi salah satu pemicu ketegangan antara kedua negara.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Japan Today


TERBARU