> >

Menlu Retno Lakoni 5 Pertemuan Bilateral di Sela Pertemuan Menlu G20 Kemarin, Ini Yang Dibicarakan

Kompas dunia | 9 Juli 2022, 12:16 WIB
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi di Pertemuan G20 Bali, Jumat (8/7/2022). Menlu Retno melakukan pertemuan bilateral di sela-sela konferensi. (Sumber: AP Photo/Dita Alangkara, Pool)

BALI, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi melakoni lima pertemuan bilateral dengan kompatriotnya dari Prancis, Belanda, Jepang, Rwanda dan Spanyol.

Pertemuan itu dilakukan di sela-sela pertemuan tingkat menteri luar negeri (Foreign Ministers Meeting/FMM) G20 di Bali, Jumat (8/7/2022).

Pertemuan Bilateral Menlu RI-Menlu Prancis

Dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri, pada pertemuan dengan Menlu Prancis Catherine Colonna, kedua menlu sepakat memperkuat kemitraan kedua negara, khususnya di bidang pertahanan.

Colonna menyampaikan dukungan untuk Indonesia yang menjadi ketua di ASEAN pada tahun depan.

Baca Juga: Tak Ada Foto Bareng di Pertemuan G20 di Bali, Menlu AS dan Rusia Saling Cuek Sekaligus Sengit

Ia juga menyampaikan komitmen Prancis untuk meningkatkan kerja sama dengan ASEAN.

Kedua Menlu juga bertukar pandangan mengenai upaya-upaya untuk penghentian perang dan mendorong dialog untuk menciptakan perdamaian.

Mereka juga sepakat untuk melaksanakan pertemuan 2+2 (Menlu dan Menhan) pada tahun ini.

Colonna juga tak lupa memberikan selamat atas keberhasilan Indonesia dalam penyelenggaraan pertemuan FMM G20.

Pertemuan Bilateral Menlu RI-Menlu Belanda

Sementara Menlu Belanda Wopke Hoekstra juga memberikan selamat kepada Menlu Retno terkait kesuksesan penyelenggaraan FMM G20 saat keduanya melakukan pertemuan bilateral.

Keduanya juga bertukar pikiran mengenai situasi di Ukraina dan menekankan pentingnya keamanan bagi jalur ekspor pangan dari Ukraina.

Baca Juga: Pertemuan Menlu G20 Dimulai di Bali, Perpecahan Soal Ukraina Mengadang, Kepiawaian Indonesia Diuji

Kedua Menlu juga menilai amat penting adanya dukungan terhadap upaya yang dilakukan Sekretaris Jenderal PBB guna mengamankan jalur pangan.

Pertemuan Bilateral Menlu RI-Menlu Jepang

Sedangkan saat bertemu Menlu Jepang Hayashi Yoshimasa, Menlu Retno lebih dulu menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya mantan Perdana Menteri Shinzo Abe.

Keduanya kemudian membahas rencana kunjungan diplomatik Presiden Joko Widodo ke Tokyo pada akhir Juli.

Selain itu, juga dibahas mengenai rencana perayaan 65 tahun hubungan diplomatik kedua negara pada 2023.

Mereka juga membahas mengenai kerja sama bilateral di bidang infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia, dan peningkatan kapasitas penjaga pantai.

Menlu Hayashi juga mengapresiasi kesuksesan penyelenggaraan FMM G20 dan menegaskan dukungan kepada Indonesia di ASEAN pada 2023.

Baca Juga: Pembunuh Shinzo Abe Dendam dengan Suatu Organisasi, Mengira Eks PM Jepang Itu Anggotanya

Pertemuan Bilateral Menlu RI-Menlu Rwanda

Sementara itu, Menlu Rwanda Manasseh Nshuti menyampaikan apresiasi kepada Presidensi Indonesia di G20, yang memberi prioritas kepada suara negara-negara berkembang.

Pada pertemuan itu, Menlu Retno menyampaikan apresiasi atas dimulainya negosiasi Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) Konsultasi Politik dan MoU pembentukan komisi bersama kedua negara.

Selain itu, mereka juga mendorong pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) Indonesia-Rwanda untuk meningkatkan volume perdagangan bilateral kedua negara.

Menlu Rwanda juga menyampaikan undangan untuk mengunjungi Rwanda pada Desember dalam rangka menandatangani kedua MoU tersebut.

Pertemuan Bilateral Menlu RI-Menlu Spanyol

Sedangkan Menlu Spanyol Jose Manuel Albares mengatakan kepada Menlu Retno bahwa Indonesia dinilai berhasil mengelola pertemuan tingkat menlu G20.

Keduanya juga sepakat untuk memanfaatkan momentum Presidensi Spanyol di Uni Eropa (UE) dan Indonesia sebagai Ketua ASEAN pada 2023 untuk meningkatkan kolaborasi antara UE dan ASEAN.

Keduanya juga memanfaatkan pertemuan itu untuk menandatangani MoU on Cooperation dan Political Dialogue.

Selain itu juga membahas sejumlah MoU yang diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu dekat.

Baca Juga: Momen Menlu Rusia Walk-Out dari Pertemuan G20 Bali, Kesal Ditekan Barat Hentikan Serangan ke Ukraina

Menlu Retno pun mengungkapkan harapan agar Spanyol mendukung upaya Indonesia memerangi diskriminasi terhadap sawit di Eropa, yang disambut baik oleh Albares.

Spanyol sendiri merupakan importir sawit Indonesia terbesar di Eropa. Albares pun menawarkan kerja sama infrastruktur dan keuangan terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

Menlu Retno pun menyambut baik, dan mendorong kerja sama konkret untuk menindaklanjutinya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kementerian Luar Negeri


TERBARU