Swedia dan Finlandia Gabung NATO, Rusia Ikrarkan Tindakan Balasan jika Merasa Terancam
Kompas dunia | 7 Juli 2022, 06:45 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia akan melakukan tindakan balasan jika ada “gangguan” dari Swedia dan Finlandia seiring aksesi dua negara itu ke dalam NATO. Hal tersebut disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexey Zaitsev pada Rabu (6/7/2022).
“Ketika bersiap gabung NATO, Helsinki dan Stockholm mestinya menyadari apa konsekuensi yang dapat terjadi. Rusia pasti merespons terhadap setiap langkah yang diambil negara-negara itu yang menghadirkan ancaman (ke Rusia),” kata Zaitsev dikutip TASS.
Lebih lanjut, Zaitsev menyebut aksesi Swedia dan Finlandia ke dalam NATO akan menjadi “suatu langkah yang mendekatkan ke eskalasi tensi politik dan militer di Eropa.”
Baca Juga: Korea Utara Mengamuk AS Ingin Buat NATO Asia, Disebut Tujuan Utama Labeli Rezim Kim Jong-Un Ancaman
Diplomat Rusia itu juga menuding aksesi kedua negara tersebut hanya akan memperburuk keadaan di kawasan Baltik dan Arktik.
“Potensi kerja sama damai yang dibutuhkan di kawasan (Nordik) akan sangat berkurang,” kata Zaitsev.
“Akan menjadi imperatif (bagi Swedia dan Finlandia) untuk mengikuti arahan dari NATO Brussel atau, tepatnya, dari Washington,” lanjutnya.
Ketika Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO digelar di Madrid, Spanyol pada 28-30 Juni lalu, para pemimpin NATO mengirim undangan secara resmi kepada Swedia dan Finlandia untuk menjadi anggota aliansi.
Turki yang tadinya keberatan menerima aksesi kedua negara itu berubah haluan setelah ditekennya memorandum tripartit untuk menyelesaikan perselisihan.
Alexey Zaitsev sendiri menuduh Amerikat Serikat (AS) menjadikan momen KTT NATO di Madrid untuk menunjukkan “siapa bosnya.”
Ia pun menyayangkan aksesi Swedia dan Finlandia ke dalam NATO. Menurutnya, Stockholm dan Helsinki sekadar “diseret ke permainan geopolitik seseorang lawan Rusia.”
Baca Juga: Artis Tiktok Ikut Perang Rusia-Ukraina, Akhirnya Tewas Kena Rudal
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : TASS