> >

China Berang gara-gara Dituduh NASA Ingin Duduki Bulan dan Hancurkan Satelit Negara Lain

Kompas dunia | 6 Juli 2022, 05:25 WIB
Ilustrasi. Astronot China Wang Yaping keluar dari modul inti stasiun luar angkasa China dan menjadi perempuan China pertama yang berjalan kaki di luar angkasa, Minggu (7/11/2021). China mengecam pernyataan kepala Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang menyebut Beijing berencana menduduki bulan sebagai bagian program militer luar angkasa mereka. (Sumber: Xinhua via Associated Press)

BEIJING, KOMPAS.TV - China mengecam pernyataan kepala Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang menyebut Beijing berencana menduduki bulan sebagai bagian program militer luar angkasa mereka.

Menurut laporan South China Morning Post, Selasa (5/7/2022), juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian menyebut pernyataan Administrator NASA Bill Nelson tersebut “kata-kata tak bertanggung jawab.”

Sebelumnya, dalam wawancara kepada Bild yang dirilis pada Sabtu (2/7), Nelson menyampaikan kekhawatiran atas ambisi antariksa China.

“Kita mesti sangat khawatir bahwa China melakukan pendaratan di bulan dan berkata: ‘Ini milik kami sekarang dan kalian harus pergi’,” kata Nelson.

Baca Juga: China Murka dan Tuding Balik Washington Usai Dubes AS Minta Beijing Stop Sebarkan "Kebohongan" Rusia

China sendiri dilaporkan meningkatkan kecepatan program antariksanya sedekade belakangan. Beijing menempatkan eksplorasi bulan sebagai salah satu fokus.

China melakukan pendaratan tanpa awak di bulan pada 2013. Kemudian memasang target pendaratan tanpa awak di kutub selatan bulan pada dekade ini.

Beijing juga berencana meluncurkan roket yang cukup kuat untuk meluncurkan astronot ke bulan pada akhir dekade ini. Misi antariksa China pun hendak mengirim misi pengambilan sampel ke Mars sekitar tahun 2030.

Tak hanya itu, China tengah mengerjakan stasiun antariksa tiga-ruangan bernama Tiangong. Stasiun ini akan menyaingi International Space Station (ISS) yang dilarang membagikan data ke China sesuai undang-undang Amerika Serikat (AS).

Nelson mengeklaim, program antariksa China bersifat militer. Ia pun menyebut Beijiing mencuri ide dan teknologi dari negara lain.

“Apa yang Anda kira sedang terjadi di stasiun antariksa China? Mereka belajar bagaimana cara menghancurkan satelit orang lain,” kata Nelson.

Baca Juga: Satelit NASA Bikin Jalur Orbit Baru, Terbang ke Bulan Jadi Lebih Murah


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : SCMP


TERBARU