> >

China Murka dan Tuding Balik Washington Usai Dubes AS Minta Beijing Stop Sebarkan "Kebohongan" Rusia

Krisis rusia ukraina | 4 Juli 2022, 19:59 WIB
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, murka dan menuding balik AS yang minta Beijing berhenti sebarkan "kebohongan" Rusia. (Sumber: Liu Zheng/Associated Press)

BEIJING, KOMPAS.TV - China langsung murka atas pernyataan terbuka Dubes Amerika Serikat (AS) di China Nicholas Burns yang meminta Beijing berhenti menyebarkan "kebohongan" Rusia tentang serangan ke Ukraina, seperti disebutkan dalam laporan Associated Press, Senin (4/7/2022).

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China menyerang balik AS usai Burns mengatakan di sebuah forum hari ini bahwa ia berharap juru bicara Kemlu China akan berhenti mengulangi propaganda Rusia dengan menuduh NATO memulai perang di Ukraina dan berbohong tentang laboratorium biologi Amerika.

Seperti dilansir Associated Press, juru bicara Kemlu China Zhao Lijian mengatakan AS lah yang menyebarkan informasi dan kebohongan palsu, bukan China.

"Kami (China) selalu membuat penilaian yang objektif dan tidak memihak secara independen dari nilai sejarah masalah Ukraina dan selalu berdiri di sisi perdamaian dan keadilan," kata Zhao.

Mengenai peran yang dimainkan AS dan NATO dalam krisis Ukraina, Zhao menyarankan agar Dubes Burns memiliki lebih banyak komunikasi dengan orang-orang China dan seluruh dunia, untuk mendengarkan suara mereka.

Mengenai masalah laboratorium biologi AS di luar negeri, bukan hanya China yang memiliki kekhawatiran, masyarakat internasional telah lama khawatir dan curiga, kata Zhao.

"Jika AS benar-benar terbuka dan jujur tentang masalah ini, mengapa mereka tidak membuka Fort Detrick dan lebih dari 300 laboratorium biologi di luar negeri, termasuk Ukraina, untuk penyelidikan internasional independen?"

Zhao lebih lanjut mengecam dan mempertanyakan langkah pemerintah AS yang secara eksklusif memblokir pembentukan mekanisme verifikasi Konvensi Senjata Biologis atau Biological Weapons Convention (BWC).

Baca Juga: China Terus Serang NATO, Menyebutnya Tantangan Sistematis bagi Perdamaian Dunia

Duta Besar Amerika Serikat untuk China Nicholas Burns di Beijing, Senin (4/7/2022), meminta Kementerian Luar Negeri China berhenti menyebarkan "kebohongan" Rusia, dalam teguran langsung dan terbuka yang dipandang luar biasa oleh diplomat tinggi Amerika di China. (Sumber: Straits Times)

Sebelumnya, Dubes AS untuk China Nicholas Burns meminta Kementerian Luar Negeri China berhenti menyebarkan "kebohongan" Rusia, dalam teguran langsung dan terbuka yang dipandang luar biasa oleh diplomat tinggi Amerika di negara itu.

Seperti disebutkan dalam laporan Bloomberg, Senin, Burns membuat "permintaan" itu sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang apa yang dapat dilakukan China untuk menyelesaikan krisis atas invasi Rusia ke Ukraina di sebuah forum yang didukung pemerintah China pada Senin.

Burns mengulangi seruan Presiden AS Joe Biden agar Beijing tidak membantu Moskow dalam serangannya ke Ukraina, sebelum beralih ke titik pertikaian antara dua ekonomi terbesar dunia itu.

"Saya berharap juru bicara Kementerian Luar Negeri China akan berhenti menuduh NATO memulai perang ini. Itu propaganda Rusia," kata Burns kepada Forum Perdamaian Dunia yang diselenggarakan oleh Universitas Tsinghua.

"Saya berharap juru bicara Kementerian Luar Negeri juga akan berhenti berbohong tentang laboratorium senjata biologi Amerika Serikat, yang tidak ada di Ukraina."

"Ini semua berasal dari Rusia. Sayangnya, ini disambar oleh China," tambah Burns.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU