> >

Potongan Gletser di Italia Runtuh, Sedikitnya 6 Orang Tewas Karena Longsoran Es

Kompas dunia | 4 Juli 2022, 06:45 WIB
Gambar ini dirilis pada hari Minggu, 3 Juli 2022, oleh Korps Penyelamatan Gua dan Gunung Nasional Italia menunjukkan gletser di Pegunungan Alpen Italia dekat Trento sebagian besar telah terlepas, menewaskan sedikitnya enam pejalan kaki dan melukai sembilan orang lainnya. (Sumber: Corpo Nazionale Soccorso Alpino e Speleologico via AP)

ROMA, KOMPAS.TV - Sebongkah gletser besar dari gunung di Italia pecah, Minggu (3/7/2022). Potongan es besar ini kemudian menuruni gunung, dan membawa es, salju, dan batu hingga menabrak pejalan kaki dan menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai sembilan orang lainnya.

Seperti dikutip dari kantor berita Italia ANSA, seorang pejabat Perlindungan Sipil setempat, Gianpaolo Bottacin, mengatakan kemungkinan ada 15 orang yang dinyatakan hilang. Namun jumlah ini masih bisa terus berkembang.

Korps Penyelamat Gunung dan Gua Nasional menyebarkan nomor telepon untuk bisa dihubungi jika ada kerabat mereka yang diketahui berkunjung ke pegunungan itu dan tidak diketahui kabarnya.

Tim penyelamat juga memeriksa plat nomor mobil di tempat parkir untuk menentukan berapa banyak orang yang mungkin belum ditemukan. “Proses ini bisa memakan waktu berjam-jam,” ujar juru bicara Korps Penyelamat, Walter Milan, seperti dikutip dari The Associated Press.

Gletser yang berada di jajaran Marmolada, merupakan yang terbesar di pegunungan Dolomit di timur laut Italia. Biasanya warga datang kesana pada musim dingin untuk bermain ski. Namun demikian, gletser telah mencair dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Peneliti: Gletser Tertinggi Everest Mencair Cepat karena Krisis Iklim

Para ahli dari pemerintah Italia mengatakan gletser tidak akan ditemukan lagi dalam 25-30 tahun ke depan dan sebagian besar volumenya sudah hilang.

Cekungan Mediterania, yang dibagi oleh Eropa selatan, Timur Tengah dan Afrika utara, telah diidentifikasi oleh para ahli PBB sebagai titik panas perubahan iklim, yang kemungkinan akan mengalami gelombang panas dan kekurangan air, karena hilangnya volume gletser.

"Kami melihat (orang) mati dan bongkahan besar es dan batu,'' kata seorang penyelamat, Luigi Felicetti kepada TV pemerintah Italia. Menurut pihak berwenang, dari korban selamat yang dirawat di rumah sakit, dua orang berada dalam kondisi serius.

“Longsoran yang bergerak cepat, turun dengan suara gemuruh yang bisa terdengar dari jarak yang sangat jauh," tulis situs media online lokal ildolomiti.it.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus

Sumber : The Associated Press


TERBARU