> >

Aturan Baru, Taliban Wajibkan Binaragawan Tutup Aurat saat Latihan dan Kompetisi di Afghanistan

Kompas dunia | 3 Juli 2022, 19:27 WIB
Otoritas kebajikan Taliban memberlakukan pembatasan baru pada binaragawan. Kini, mereka diharuskan menutup aurat dari pinggang ke bawah saat latihan dan kompetisi. (Sumber: Arab News)

KABUL, KOMPAS.TV - Otoritas "kebajikan" Taliban memberlakukan pembatasan baru pada binaragawan. Para atlet binaraga dan kaum pemuja otot dilarang mengenakan celana yang memperlihatkan bagian bawah tubuh mereka selama kompetisi, seperti dilaporkan Associated Press, Minggu (3/7/2022).

Binaragawan Afghanistan kini harus mengenakan celana panjang selutut yang menutup aurat, bukan celana sangat pendek super ketat, mengikuti pembatasan baru Taliban dalam berpakaian.

Aturan baru itu melarang para atlet binaraga memperlihatkan bagian bawah tubuh mereka, mulai dari pinggang hingga tepat di bawah lutut.

Sheikh Aziz-u-Rahman, direktur Departemen Kebajikan dan Kebaikan Provinsi Herat mengatakan, “Kita harus mengikuti apa yang telah diperintahkan oleh Allah SWT. Para pemuda pasti sangat senang karena kita mengizinkan mereka melakukan binaraga."

"Area dari pinggang sampai di bawah lutut dilarang dibuka. Mereka harus menutupi bagian tubuh mereka itu."

Menurut Federasi Internasional Binaraga dan Kebugaran (IFBB), pesaing di seluruh dunia harus mengenakan celana berpose buram yang bersih dan layak yang menutupi minimal dari gluteus maximus.

Hal ini untuk memberikan kesempatan kepada juri untuk menilai bentuk otot bagian bawah peserta.

Tapi otoritas "kebajikan" Taliban, penguasa Afghanistan, mengatakan itu dilarang dalam Islam.

Sejak pengambilalihan negara pada Agustus tahun lalu, kelompok garis keras itu memberlakukan banyak pembatasan pada perempuan dan laki-laki yang mewakili interpretasi mereka yang luar biasa keras terhadap Islam Sunni.

Baca Juga: Lelaki Muda Penderita Cerebral Palsy di Inggris Dobrak Stigma dan Berhasil Jadi Binaragawan

Otoritas kebajikan Taliban berlakukan pembatasan baru pada binaragawan. Kini mereka harus menutupi aurat dari pinggang ke bawah saat latihan dan kompetisi. (Sumber: Arab News)

Pelayanan "keburukan dan kebajikan" umumnya memutuskan apa yang orang bisa dan tidak bisa lakukan dalam hidup, termasuk pakaian apa yang bisa mereka kenakan.

Sejak pembatasan baru diberlakukan, para pemain otot mulai kehilangan minat dalam olahraga.

“Sebelumnya, di setiap gym kami memiliki sekitar 200 peserta, tetapi sekarang jumlah itu berkurang menjadi sekitar 20 hingga 30 orang,” kata Abdul Saboor Amini, seorang binaragawan Afghanistan.

Bagian bawah tubuhnya yang ditampilkan dalam poster di sebuah gym di Kabul ditutupi dengan cat.

Amini mengatakan jika penguasa Taliban ingin para olahragawan membawa medali ke negara mereka, "mereka harus berkompromi" dengan mereka.

Binaraga sangat populer di Afghanistan, dengan banyak pusat kebugaran di kota-kotanya.

Pembatasan terbaru juga menunjukkan bahwa Taliban ingin memaksakan gaya pemerintahan mereka sebelumnya, ketika mereka memerintah pada era 90-an.

Kembalinya Taliban membuat banyak intelektual, musisi, dan atlet meninggalkan Afghanistan.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU