Putin Disebut Ganti Lagi Komandan Serangan Rusia ke Ukraina, Jagal Suriah Gagal?
Krisis rusia ukraina | 30 Juni 2022, 13:28 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia, Vladimir Putin dikabarkan telah mengganti lagi posisi komandan serangan Rusia ke Ukraina.
Berdasarkan pernyataanm resmi dan rekaman yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan bahwa Kremlin telah melakukan restrukturisasi komando militer negara itu pekan ini.
Salah satu perubahan itu adalah pergantian komandan serangan Rusia ke Ukraina,
Sebelumnya posisi itu ditempati oleh Jenderal Aleksandr Dvornikov yang dijuluki 'Jagal Suriah', dan juga baru ditunjuk Putin pada April lalu.
Baca Juga: Rusia Ledek PM Italia Usai Sebut Presiden Jokowi Tak Undang Putin ke KTT G20
Wakil Deputi Menteri Pertahanan Rusia, Kolonel Jenderal Gennady Zhidko disebut sebagai komandan serangan Rusia terbaru.
Spekulasi itu muncul setelah Zhidko terlihat mendampingi Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu untuk mengunjungi Ukraina timur.
Sedangkan Dvornikov tak terlihat di depan publik selama beberapa pekan terakhir.
Spekulasi mengenai penunjukan Zhidko sebagai pemimpin serangan Rusia terbaru diungkapkan oleh analis militer, Robert Lee.
“Tampaknya itu telah dikonfirmasikan bahwa Kolonel Jenderal Gennady Zhidko menjadi komandan pasukan Rusia di Ukraina,” cuit Lee di Twitter dikutip dari The Moscow Times.
Restrukturisasi tersebut kemungkinan dilakukan sebagai upaya Moskow untuk meningkatkan performa angkatan bersenjata Rusia di Ukraina.
Hal itu diyakini karena karena Rusia gagal membuat kemajuan pesat meski memiliki persenjataan dan perlengkapan yang lebih superior.
“Rotasi yang drastis di militer Rusia, jika benar, bukanlah tindakan yang diambil oleh kekuatan di ambang kesuksesan besar,” bunyi pernyataan Institut Studi Peperangan, sebuah kelompok pemikir AS.
Meski berhasil meraih kemenangan Ukraina timur di Popasna, serta kota strategis Severodonetsk, perkembangan serangan Rusia berjalan lambat.
Selain itu, diperkirakan telah mengakibatkan tingkat korban yang tinggi.
Rumor penunjukan Zhidko dilaporkan pertama kali pada awal Juni oleh Tim Intelijen Konflik, sebuah kantor investigasi independen.
Baca Juga: Putin: Rusia akan Bertindak yang Sama jika NATO Dirikan Infrastruktur di Finlandia dan Swedia
Sebelum ditunjuk sebagai wakil menteri pertahanan, Zhidko menjabat sebagai Kepala Distrik Militer Timur dan terlibat dalam intervensi militer Rusia di Suriah.
Menurut Lee rumor penunjukan Zhidko bisa berarti Rusia berusaha membuat operasi di Ukraina sepenuhnya di bawah kendali satu pemimpin.
Sementara itu, Putin dilaporkan telah kembali memindahkan sejumlah tokoh militer Rusia senior dalam beberapa pekan terakhir.
Dvornikov pun diyakini menjadi salah satu yang tersingkir atas perubahan itu karena pencapaiannya di Ukraina.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : The Moscow Times