> >

Keberanian Ibu Negara Iriana Ikut Jokowi ke Ukraina, Ini 3 Maknanya

Kompas dunia | 29 Juni 2022, 11:50 WIB
Ibu Negara Iriana Joko Widodo saat hendak naik kereta api dari Polandia menuju Ukraina (Sumber: Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ibu Iriana Joko Widodo ikut dalam kunjungan bersejarah Presiden Jokowi ke Ukraina.

Sebagaimana diberitakan, Ukraina tengah perang dengan Rusia. Situasi di Ukraina, tentu saja tidak kondusif.

Serangan demi serangan telah terjadi di Ukraina. Rudal yang diserangkan oleh Rusia, bukan hanya membuat fasilitas rusak tapi juga korban jiwa jatuh.

Pengamat Militer dan Intelijen Ridlwan Habib mengatakan ada tiga makna di balik kunjungan bersejarah ke Ukraina.

Pertama, kata Ridlwan, Presiden Jokowi seolah ingin menekankan bahwa penyertaan Ibu Negara sebagai simbol diplomasi damai.

Baca Juga: Rusia Sudah Tembakkan 2.811 Rudal Ke Ukraina

“Pertama, ini merupakan simbol diplomasi damai atau soft diplomacy dari Pak Jokowi. Untuk menunjukkan bahwa Indonesia beriktikad baik dengan simbol mengajak istri atau ibu negara,” ucap Ridlwan Habib sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (29/6/2022).

Dari sisi keibuan atau sisi kewanitaan, kata Ridlwan, Ibu Negara identik dengan makna damai, lembut, dan anti-kekerasan.

“Maknanya dalam, karena menonjolkan sisi diplomasi lembut seorang Ibu,” ucap Ridlwan.

Apalagi, Indonesia juga membawa bantuan kemanusiaan atau humanitarian aid dalam rangkaian kereta api.

Makna yang kedua, lanjut Ridlwan, Presiden Jokowi ingin menunjukkan kepada dunia internasional, bahwa dukungan nyata harus diwujudkan dalam bentuk keberanian bertindak.

Baca Juga: Agenda Jokowi di Ukraina, Temui Zelenskky dan Kirim Bantuan 5 Juta Dolar AS

“Presiden Jokowi sangat berani karena mengajak Ibu Iriana memasuki suatu negara yang dilanda perang. Risikonya sangat tinggi, tapi tetap mantap masuk,” tutur Direktur Lembaga Strategi Inteligensia Indonesia tersebut.

Kemudian makna ketiga, Jokowi ingin menunjukkan Iriana adalah sumber kekuatan dan kemantapan hati seorang Presiden dalam melangkah.

Dalam terminologi Jawa, istri disebut ‘garwa’, sigaraning nyawa, separuh nyawa.

“Maka wajib diajak sebagai sumber kekuatan,” kata Ridlwan.

Menurut Ridlwan, ikut serta Iriana ke Ukraina patut diapresiasi. Dia mengatakan keberanian Ibu Iriana ini bahkan melebihi Ibu Tien Soeharto, saat Presiden kedua RI Soeharto kunjungi Bosnia 1995.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU