Miris, Jerman Catat 2.700 Tindakan Rasis Anti-Yahudi pada 2021, Hampir 8 Kejadian Setiap Hari
Kompas dunia | 29 Juni 2022, 03:40 WIBBERLIN, KOMPAS.TV — Sebuah kelompok pelacakan antisemitisme di Jerman, Selasa (28/6/2022), mengatakan, mereka mendokumentasikan lebih dari 2.700 insiden antisemitisme atau anti warga Yahudi di negara itu sepanjang tahun 2021.
Angka tersebut termasuk 63 serangan dan enam kasus kekerasan ekstrem, seperti dilaporkan Associated Press, Selasa.
Dalam sebuah laporan, Department for Research and Information on Anti-Semitism atau RIAS, mengatakan, pandemi virus corona dengan narasi konspirasi anti-Yahudi dan konflik Timur Tengah dengan kritik antisemitisme terhadap Israel adalah pendorong utama dari 2.738 insiden yang didokumentasikan.
Insiden itu termasuk insiden kriminal dan non-kriminal, kata kelompok itu.
Komisaris pemerintah Jerman untuk memerangi antisemitisme, Felix Klein, menyebut jumlah insiden, lebih dari tujuh per hari, adalah menakutkan, tetapi juga mengatakan, "pada saat yang sama, setiap insiden yang dilaporkan juga merupakan langkah untuk mengurangi angka penuh kegelapan itu."
Ekstremis sayap kanan bertanggung jawab atas 17 persen dari insiden tersebut, tetapi lebih dari setengah semua insiden antisemitisme tidak dapat dikaitkan dengan pandangan politik tertentu, kata laporan itu.
Baca Juga: Ultra-Nasionalis Yahudi Teriakkan Slogan Rasis saat Longmars di Kota Tua Yerusalem
Antisemitisme adalah permusuhan, prasangka terhadap, atau diskriminasi terhadap orang Yahudi. Seseorang yang berada di posisi seperti itu disebut antisemit. Antisemitisme dianggap sebagai bentuk rasisme.
Di antara kasus-kasus "kekerasan ekstrem," RIAS mencatat serangan terhadap seorang peserta Yahudi yang berpawai untuk Israel di Hamburg dan penembakan di pusat komunitas Yahudi di Berlin.
Secara keseluruhan, 964 orang, baik Yahudi maupun non-Yahudi, terkena dampak langsung oleh insiden antisemit, kata Benjamin Steinitz, kepala RIAS, mengatakan kepada wartawan di Berlin.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Associated Press