Pemuda Arab Ramai-Ramai Pakai Obat Anti-Impoten Buatan Barat, Apa Penjelasannya?
Kompas dunia | 28 Juni 2022, 12:48 WIBKAIRO, KOMPAS.TV - Pria muda di Arab rama-ramai beralih ke obat anti-impoten buatan Barat, menurut laporan BBC pada Selasa (28/6/2022).
"Kebanyakan pria sekarang mencari pil biru yang mereka dapatkan dari perusahaan Barat," ungkap Habashi, penjual obat seksual alami di Kairo, Mesir.
Berdasar sejumlah penelitian, pria muda Arab memang kian banyak menggunakan obat-obatan artifisial seperti sildenafil atau Viagra, vardenafil (Levitra, Staxyn), dan tadalafil (Cialis).
Arab Journal of Urology menerbitkan riset yang menunjukkan 40 persen responden laki-laki muda Arab Saudi telah menggunakan obat mirip Viagra. Adapun Mesir berada di puncak dalam daftar pengguna obat anti-impoten di Timur Tengah.
Menurut statistik, penjualan obat anti-impoten di Mesir mencapai 127 juta dollar AS pada 2021, setara dengan 2.8 persen dari seluruh pasar farmasi Mesir.
Catatan Mesir menggusur ranking Arab Saudi yang pada 2012 memegang urutan pertama, berdasar laporan surat kabar Al-Riyadh.
Saat itu, Al-Riyadh memperkirakan Saudi merogoh kocek senilai 1,5 miliar dollar AS per tahun untuk pil peningkat gairah seksual.
Konsumsi Arab Saudi tersebut 10 kali lebih tinggi ketimbang Rusia, yang populasinya lima kali lebih banyak.
Baca Juga: Rangkuman Pernyataan Jokowi di KTT G7, dari Investasi hingga 2 Miliar Manusia Terancam Krisis Beras
Shereen El Feki, jurnalis Mesir-Inggris dan penulis buku Sex and the Citadel: Intimate Life in a Changing Arab World, menjelaskan fenomena pemuda Arab yang beralih ke obat anti-impoten buatan Barat.
Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Iman-Firdaus
Sumber : BBC