Musuh Putin Peringatkan NATO bakal Diserang Rusia jika Tak Bantu Ukraina Menangkan Perang
Krisis rusia ukraina | 24 Juni 2022, 16:26 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Musuh Presiden Rusia Vladimir Putin, Mikhail Khodorkovsky memberikan peringatan kepada NATO.
Khordovsky, yang merupakan oligarki Rusia di pengasingan, menegaskan bahwa Rusia bakal menyerang wilayah NATO jika aliansi itu tak segera membantu Ukraina memenangkan perang.
Peringatan Khodorkovsky dibuat saat wawancara dengan Euronews, saluran TV dari Prancis.
Kritikus Putin yang kini tinggal di London itu mengungkapkan, NATO harus terus membantu Ukraina dengan senjata dan perlengkapan untuk melawan militer Rusia, yang melakukan invasi sejak 24 Februari lalu.
Baca Juga: Ukraina Tuduh Rusia Gunakan Bom Fosfor di Sumy, Satu Anak Disebut Terluka karena Serangan Itu
“NATO hari ini memiliki kesempatan besar untuk membantu mempertahankan kedaulatan Ukraina dengan berpartisipasi dalam peperangan dengan senjata, perlengkapan dan latihan tentara Ukraina, disbanding bertarung mempertahankan wilayahnya,” kata Khodorkysky dilansir dari Newsweek.
“Jika kesempatan ini terlewat, saya berikan peringatan. Beberapa tahun mendatang, atau bahkan lebih cepat, NATO akan terlibat langsung dalam perang ini, karena terjadi di wilayah negara NATO,” tambahnya.
Saat ditanya apakah NATO harus terlibat langsung di Ukraina, Khodorkovsky mengatakan bahwa aliansi itu harus melakukan segalanya untuk memastikan Putin tak menang.
Baca Juga: Rusia Rekrut Guru dan Pekerja Konstruksi di Ukraina Timur untuk Perbaiki Wilayah Pendudukan
“Mereka yang percaya bahwa Anda bisa mencapai kesepakatan dengan penjajah, mengulangi kesalahan dari banyak pendahulu mereka,” ujarnya.
Khodorkovsky juga mengatakan, ia tak percaya sanksi bagi Rusia telah memberikan dampak besar.
Ia pun menambahkan bahwa senjata dan pasokan yang dikirim NATO ke Ukraina tak mencukupi, dibandingkan dengan jumlah senjata milik Rusia.
“Jika NATO ingin (perang) ini diselesaikan di wilayah Ukraina, maka tentu saja perlu dukungan yang jauh lebih sistematis,” tuturnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Newsweek