Zelenskyy Sambut Baik Pencalonan Resmi Ukraina Masuk Uni Eropa, Yakin akan Perkuat Eropa
Kompas dunia | 24 Juni 2022, 16:00 WIBKYIV, KOMPAS.TV - Presiden Volodymyr Zelenskyy, Kamis (23/6/2022) mengatakan, pencalonan resmi Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa merupakan langkah besar menuju penguatan Eropa di saat Rusia sedang menguji kemerdekaan negaranya, seperti dilaporkan Straits Times, Jumat (24/6/2022).
Hari ini, Jumat (24/6/2022), menandai empat bulan sejak Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukan melintasi perbatasan ke Ukraina yang memicu konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua, menewaskan ribuan orang, membuat jutaan orang mengungsi dan puluhan kota menjadi puing-puing.
Serangan Rusia ke Ukraina juga memicu krisis energi dan pangan global.
Setelah gagal meraih kemenangan cepat dengan merebut Kyiv, pasukan Putin sekarang fokus untuk menguasai Ukraina timur dalam perang hancur-hancuran tanpa akhir yang terlihat, dan membawa risiko konflik dapat meluas di Eropa.
Zelenskyy, Kamis, mengatakan kepada para pemimpin Uni Eropa di Brussels bahwa keputusan mereka untuk menerima pencalonan Kyiv adalah salah satu yang paling penting bagi Ukraina sejak keluar dari Uni Soviet, 31 tahun lalu.
“Tetapi keputusan ini tidak hanya dibuat untuk kepentingan Ukraina. Ini adalah langkah terbesar menuju penguatan Eropa yang bisa dibuat saat ini, di zaman kita, dan ketika perang Rusia menguji kemampuan kita untuk mempertahankan kebebasan dan persatuan, " kata Zelenskyy.
Petinggi Uni Eropa Charles Michel mencuit di Twitter setelah keputusan tersebut, menganggapnya sebagai "Momen bersejarah", menambahkan "Masa depan kita bersama."
Baca Juga: Rusia Rekrut Guru dan Pekerja Konstruksi di Ukraina Timur untuk Perbaiki Wilayah Pendudukan
Persetujuan pencalonan Kyiv di Uni Eropa akan membuat marah Rusia, yang prihatin dengan hubungan dekat Ukraina dengan Barat.
Moskow meluncurkan "operasi militer khusus" pada 24 Februari untuk memastikan keamanan di perbatasannya. Kyiv dan Barat mengatakan Putin melancarkan invasi tanpa alasan.
Moldova juga menjadi kandidat resmi Uni Eropa, menandakan niat Uni Eropa untuk menjamah jauh ke dalam bekas wilayah Uni Soviet.
Baca Juga: Uni Eropa Setuju Ukraina dan Moldova Jadi Kandidat Anggota, Disebut Perkuat Eropa di Hadapan Rusia
Jalan menuju keanggotaan Uni Eropa akan menjadi dorongan moral Ukraina walau akan menjadi jalan yang panjang dan bisa memakan waktu bertahun-tahun.
Zelenskyy sebelumnya bersumpah tidak beristirahat sampai kekalahan Rusia dan keanggotaan penuh di Uni Eropa telah diamankan.
"Kita bisa mengalahkan musuh, membangun kembali Ukraina, bergabung dengan Uni Eropa, dan kemudian kita bisa beristirahat," katanya dalam sebuah video yang dirilis oleh kantornya.
Langkah Ukraina dan Moldova untuk bergabung dengan Uni Eropa berjalan bersamaan dengan aplikasi yang diajukan Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan NATO, menjadi indikasi bahwa tindakan militer Kremlin malah menjadi bumerang pada tujuan geopolitiknya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Straits Times