> >

Warga Afghanistan Kuburkan Korban Gempa Secara Massal & Berharap Bantuan Segera Datang

Kompas dunia | 24 Juni 2022, 05:24 WIB
Penduduk Desa Gayan, Provinsi Paktika, Afghanistan, bersiap menguburkan korban gempa pada Kamis (23/6/2022). (Sumber: AP Photo/Ebrahim Nooroozi)

Sejak Taliban mengambil alih kendali pemerintahan Afghanistan pada Agustus 2021, tepatnya pasca-penarikan tentara Amerika Serikat dan NATO, banyak pihak internasional menyetop pembiayaan dan bantuan pembangunan, hal yang membuat Afghanistan tetap bertahan selama beberapa dekade terakhir.

Ekonomi kemudian runtuh, jutaan orang tak mampu membeli makanan. Sementara banyak fasilitas kesehatan ditutup, akses untuk berobat kian sulit. 

Dalam situasi terbaru, wakil presiden Komite Penyelamatan Internasional untuk Asia, Adnan Junaid, mengabarkan pusat kesehatan setempat kewalahan menerima korban gempa yang terus berdatangan.

Terlepas dari itu, Juru Bicara Taliban, Zabihullah, mengabarkan via Twitter bahwa bantuan awal telah datang dari Pakistan, berupa makanan dan kebutuhan lainnya yang diangkut dengan truk.

"Pesawat yang penuh dengan bantuan kemanusiaan juga mendarat dari Iran dan Qatar," lanjut Zabihullah dalam cuitannya.

Baca Juga: Gempa Afghanistan Paling Mematikan dalam Beberapa Dekade Terakhir

 

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Iman-Firdaus

Sumber : AP


TERBARU