> >

Rusia Akui Kemungkinan Dua Veteran AS di Ukraina Dihukum Mati, Bagaimana Sikap Washington?

Krisis rusia ukraina | 21 Juni 2022, 13:50 WIB
Ilustrasi. Alexander Drueke (kiri) dan Andy Huynh, dua veteran tentara AS yang ditangkap Rusia di Ukraina. Pada Senin (20/6/22022), Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menyampaikan bahwa pihaknya tidak bisa menjamin dua veteran Amerika Serikat (AS) yang ditangkap di Ukraina tidak akan dihukum mati. (Sumber: Kolase foto via AP)

Pekan lalu, Kementerian Luar Negeri AS sebatas menyampaikan bahwa mereka mengetahui laporan penangkapan dua veteran tersebut. Washington pun menyarankan warga AS agar tidak bertolak ke Ukraina untuk berperang.

Pesan serupa ditegaskan oleh Presiden AS Joe Biden. Ia mengaku sudah tahu situasi terkait Drueke dan Huynh tetapi enggan membeberkannya secara detail.

“Saya tidak tahu di manakah mereka dan saya ingin memperjelas: orang Amerika seharusnya tidak pergi ke Ukraina. Saya katakan lagi, orang Amerika seharusnya tidak pergi ke Ukraina,” kata Biden dikutip Associated Press.

Akan tetapi, setelah kabar penangkapan Drueke dan Huynh beredar, muncul laporan hilangnya satu kombatan asal AS lain di Ukraina.

Menurut laporan The Guardian, Jumat (17/6), veteran marinir AS bernama Grady Kurpasi menghilang di Oblast Kherson sejak akhir April lalu.

Baca Juga: Mantan Marinir AS Tewas di Ukraina, Disebut Kematian Kombatan Amerika Pertama Lawan Tentara Rusia


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/TASS


TERBARU