Kamboja Tangkap Ikan Pari Air Tawar Raksasa, Dilepas Kembali untuk Kumpulkan Data
Kompas dunia | 21 Juni 2022, 11:20 WIBPHNOM PENH, KOMPAS.TV - Ikan pari jenis air tawar raksasa (Urogymnus Polylepis) kembali ditangkap di Sungai Mekong, Kamboja. Seperti diberitakan Associated Press, nelayan lokal dari Stung Treng menangkap ikan itu pada 13 Juni 2022.
Nelayan lantas memberitahu tentang tangkapannya pada Wonders of the Mekong, proyek penelitian yang melibatkan ilmuwan Kamboja dan Amerika Serikat. Ikan pari itu lantas diketahui memiliki panjang kurang lebih 4 meter dari moncong hingga ekornya dengan berat sekitar 300 kg.
"Ya, ketika Anda melihat ikan sebesar ini, terutama di air tawar, sulit untuk dipahami, jadi saya pikir semua tim kami tercengang," ungkap Zeb Hogan dari Wonders of the Mekong dalam sebuah wawancara daring bersama Universitas Nevada.
"Fakta bahwa ikan masih bisa menjadi sebesar ini adalah harapan bagi Sungai Mekong," imbuh Zeb, mengaitkan dengan banyaknya pencemaran sungai.
Baca Juga: Diimbau Kurangi Minum Teh demi Hindari Krisis Ekonomi, Warga Pakistan Ejek Pemerintah
Sungai Mekong memang dikenal sebagai tempat penyebaran ikan bertulang rawan, seperti ikan pari air tawar raksasa. Sungai Mekong mengalir melewati China, Myanmar, Laos, Thailand, Kamboja, dan Vietnam.
Namun pencemaran lingkungan telah meningkat beberapa waktu terakhir. Secara khusus, ilmuwan khawatir program pembangunan bendungan yang masif akan mengganggu habitat asli ikan-ikan ini.
"Ikan raksasa secara global terancam punah. Mereka adalah spesies bernilai tinggi. Mereka membutuhkan waktu lama untuk menjadi dewasa. Jadi jika mereka ditangkap sebelum dewasa, mereka tidak memiliki kesempatan untuk bereproduksi," lanjut Zeb.
Ia lantas menjelaskan kalau ikan raksasa bermigrasi, mereka membutuhkan area yang luas untuk bertahan hidup.
Situasinya dipengaruhi hal-hal seperti fragmentasi habitat dari bendungan, juga penangkapan ikan berlebihan.
"Jadi sekitar 70% ikan air tawar raksasa secara global terancam punah, termasuk semua spesies Mekong," lanjutnya.
Zeb dan rekan-rekan lantas memasang pelacak pada ikan pari raksasa itu lalu melepaskannya kembali ke Sungai Mekong. Pelacakan diharapkan memberi data lebih lanjut pada ilmuwan tentang habitat ikan pari raksasa di Kamboja.
"Ikan pari raksasa adalah ikan yang sangat kurang dipahami. Namanya, bahkan nama ilmiahnya, telah berubah beberapa kali dalam 20 tahun terakhir," terang Zeb.
"Ini ditemukan di seluruh Asia Tenggara, tetapi kami hampir tidak memiliki informasi tentangnya. Kami tidak tahu tentang sejarah hidupnya. Kami tidak tahu tentang ekologinya, tentang derai migrasinya," tegas dia.
Baca Juga: Australia Sebut Nelayan Indonesia sebagai Ancaman, Bunuh dan Makan Penyu Terlindung di Wilayahnya
Untuk diketahui, Ikan Pari air tawar Raksasa memiliki rentang panjang minimal 110 sentimeter, dengan berat maksimal mencapai 600 kilogram.
Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Purwanto
Sumber : AP