Australia Sebut Nelayan Indonesia sebagai Ancaman, Bunuh dan Makan Penyu Terlindung di Wilayahnya
Kompas dunia | 20 Juni 2022, 12:14 WIBCANBERRA, KOMPAS.TV - Australia sebut nelayan Indonesia yang datang secara ilegal telah membunuh dan memakan penyu terlindung di pantai utara wilayahnya.
Hal itu terjadi setelah Departemen Keanekaragaman Hayati, Konservasi dan Atraksi Australia (DBCA) menemukan delapan penyu terbuka dengan telur yang sudah dihilangkan.
"Para ahli penyu dan lembaga pemerintah sepakat dan yakin bahwa nelayan Indonesia bertanggung jawab, mengingat lokasi dan metode pembunuhan yang terpencil," ungkap DBCA, seperti diberitakan ABC, Senin (20/6/2022).
Profesor Australian National University James Fox, yang mempelajari praktik penangkapan ikan Indonesia selama lebih dari 40 tahun mengatakan pembunuhan kura-kura adalah kejadian tak biasa.
"Jika penyu dibunuh dan telurnya dikeluarkan, saya akan curiga itu adalah (nelayan) Indonesia," terang Fox.
"Telur kura-kura adalah sesuatu yang mereka sukai," imbuhnya.
Baca Juga: Diimbau Kurangi Minum Teh demi Hindari Krisis Ekonomi, Warga Pakistan Ejek Pemerintah
Adapun Fox juga memprediksi bahwa jumlah nelayan Indonesia yang datang ke Australia akan meningkat, jika tidak ditindak tegas.
"Saya yakin bahwa jumlah yang berlayar ke perairan Australia secara ilegal akan meningkat secara drastis dalam beberapa bulan mendatang," lanjutnya.
Sementara itu, Peter Venslovas dari Australian Fisheries Management Authority (AFMA) mengatakan telah mengedukasi nelayan Indonesia untuk tidak datang ke Australia secara ilegal.
"Kami baru-baru ini membuat animasi video dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Mereka menguraikan aturan terkait penangkapan ikan ilegal dan konsekuensinya," terang Venslovas.
Dalam setahun terakhir Australia diketahui telah membakar 44 kapal asing ilegal yang mencari ikan di perairan negaranya.
Baca Juga: Gereja di Nigeria Kembali Diserang, Jemaah Dibunuh dan Diculik, Pasukan Keamanan Kalah Sigap
Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Purwanto
Sumber : ABC