> >

Kim Jong-Un Promosikan Jenderal Kejam Berjulukan Malaikat Kematian, Peringatan untuk Para Pejabat?

Kompas dunia | 19 Juni 2022, 17:01 WIB
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, mempromosikan Jenderal Jo Kyong-chol yang terkenal kejam dan dijuluki Malaikat Kematian, ke posisi yang lebih tinggi. (Sumber: Pen News Via The Sun)

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un mempromosikan jenderal yang dikenal karena kekejamannya hingga dijuluki “Malaikat Kematian”.

Jenderal Jo Kyong-chol disebut sebagai otak di balik eksekusi sejumlah pejabat senior Korea Utara.

Salah satunya, eksekusi paman Kim Jong-un, Jang Song-thaek, yang dilakukan pada 2013.

Ketika itu dikabarkan Jang Song-thaek dieksekusi dengan menggunakan senjata penghancur pesawat.

Baca Juga: Korea Utara Alami Wabah Penyakit Usus Misterius, Kim Jong-Un Turun Tangan dan Buat Rakyat Terharu

Kim Jong-un dilaporkan telah mempromosikan Jo Kyong-chol yang sebelumnya berasal dari Komando Keamanan Militer (MSC) ke unit badan pembuat keputusan paling kuat di negara itu, Komisi Militer Pusat (CMC).

Promosi Jo Kyong-chol ini diyakini untuk memberikan peringatan kepada pejabat-pejabat Korea Utara, jika mereka tak mampu memuaskan Kim Jong-un.

Pakar Korea Utara dan direktur Pengawas Kepemimpinan Korea Utara, Michael Madden, mengungkapkan apa yang menjadi tugas baru sang jenderal.

“Kita bisa mengaitkannya dengan mengawasi proses di mana perwira tinggi militer Korea Utara dan kader partai dipenjara dan dieksekusi,” tutur Madden dikutip dari The Sun.

“Ketika kita berbicara tentang penjara untuk elite Korea Utara, kita berbicara tentang tempat-tempat di mana tak ada cahaya alami, dan jika Anda masuk ke dalamnya, Anda tak akan bisa meninggalkannya hidup-hidup,” tambahnya.

Madden mengungkapkan, eksekusi mati di Korea Utara biasanya dilakukan dengan tiga peluru yang dilepaskan regu tembak.

Namun, ia tak memungkiri ada sejumlah metode lainnya yang lebih kejam.

“Tentu saja kami memiliki catatan tentang metode yang lebih kreatif untuk memadamkan ketidakpuasan yang tak patuh, seperti menggunakan artileri anti-pesawat yang ditembakkan dari jarak dekat,” ujarnya.

“Selain itu laporan lain mengatakan bahwa beberapa perwira militer diletakkan di tanah dan dilindas oleh tank militer,” tambah Madden.

Namun, menurut Madden, hukuman yang kejam seperti itu bukanlah sesuatu yang sering terjadi.

Baca Juga: Belarusia Diyakini Bakal Kerahkan Pasukan ke Ukraina untuk Bantu Rusia, dengan Dalih Latihan Militer

“Ini bukan norma, tetapi lebih untuk mengirim pesan kepada elite Korea Utara untuk membentuk prinsip membunuh ayam untuk menakuti monyet,” sambungnya.

Menurut Madden, promosi yang didapat oleh Jo Kyong-chol menandakan Kim Jong-un telah mengetatkan kontrolnya.

“Mungkin ini terkait antara ia dan Jenderal Jo menindak kelompok tertentu di militer. Tapi itu akan menjadi gambaran yang tak lengkap. CMC juga memiliki pengawasan terhadap pejabat sipil di partai dan negara bagian,” tuturnya.

“Dan MSC yang dipimpin Jo dapat mengawasi atau menyelidiki pejabat sipil. Singkatnya, penunjukkannya ke CMC dimaksudkan sebagai peringatan bagi pejabat Korea Utara dan semua jajaran stasiun."

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : The Sun


TERBARU





A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: