Vladimir Putin Tak Masalah jika Ukraina Gabung Uni Eropa, Hormati Kedaulatan Negara Lain
Krisis rusia ukraina | 18 Juni 2022, 15:56 WIBST. PETERSBURG, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku “tak masalah” jika Ukraina yang tengah dia invasi bergabung dengan Uni Eropa. Hal tersebut disampaikan Putin dalam Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF), Jumat (17/6/2022).
Putin menyebut, pihaknya tidak akan keberatan karena Uni Eropa bukanlah blok militer seperti NATO. Uni Eropa merupakan organisasi politik dan ekonomi antar-pemerintahan.
Isu bergabungnya Ukraina ke NATO adalah salah satu dalih utama invasi yang diluncurkan Rusia sejak 24 Februari lalu.
Walaupun Kiev belum memulai proses aksesi, Moskow telah mengobarkan perang hingga hari ini.
“Uni Eropa bukanlah suatu organisasi militer atau blok politik-militer. Maka, kami selalu menyatakan bahwa sikap kami itu koheren, dapat dimengerti. Kami sama sekali tidak keberatan dengan itu (Ukraina gabung Uni Eropa),” kata Putin dikutip Associated Press.
“Itu adalah keputusan dari negara berdaulat yang ingin bergabung atau tidak ke suatu persatuan ekonomi, dan sudah menjadi keputusan organisasi ekonomi tersebut untuk menerima anggota atau tidak,” lanjutnya.
Baca Juga: Waduh, Putin Ditentang Sekutunya Sendiri, Kazakhstan Tak akan Akui Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk
Pidato Putin menanggapi kabar bahwa Komisi Eropa, badan eksekutif Uni Eropa, telah merekomendasikan pencalonan keanggotaan Ukraina per Jumat (17/6).
Komisi Eropa memutuskan memberi status kandidat bagi Ukraina setelah melalui asesmen tertentu.
Kiev sendiri mengajukan keanggotaan Uni Eropa sejak akhir Februari lalu, beberapa hari usai Rusia meluncurkan invasi.
Di lain sisi, Putin menegaskan, pihaknya tidak ingin berupaya mendirikan Uni Soviet kembali dalam invasi ke Ukraina.
Walaupun tengah menginvasi negara tetangga, Putin mengaku Rusia “selalu menghormati” kedaulatan negara lain.
“Uni Soviet adalah sejarah di Rusia. Apa artinya? Itu sudah terjadi. Itu sudah tidak ada lagi—saya ingin menegaskan ini,” kata Putin.
“Kami selalu menghormati, selama era sekarang, suatu ketetapan kedaulatan, yang mana terjadi di Uni Soviet,” tegasnya.
Baca Juga: Putin Sindir Amerika Serikat Bukan Utusan Tuhan, Tegaskan Rusia Sanggup Hadapi Sanksi Ekonomi
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Fadhilah
Sumber : Associated Press