> >

China dan Taiwan Ribut-Ribut perkara Ikan Kerapu, Taipei Ancam Tuntut Beijing ke WTO

Kompas dunia | 12 Juni 2022, 04:45 WIB
Taiwan hari Sabtu (11/6/2022) mengancam akan menyeret China ke Organisasi Perdagangan Dunia WTO setelah China menangguhkan impor ikan kerapu dari Taiwan dengan alasan telah mendeteksi bahan kimia terlarang. (Sumber: Taiwan News)

TAIPEI, KOMPAS.TV - Pemerintah Taiwan mengancam akan menyeret China ke Organisasi Perdagangan Dunia WTO, Sabtu (11/6/2022). Ancaman itu dilontarkan Taiwan setelah China menangguhkan impor ikan kerapu dari Taiwan dengan alasan telah mendeteksi bahan kimia terlarang.

Insiden itu menjadi keributan terbaru di antara keduanya, seperti dikutip Straits Times.

Tahun lalu, China menangguhkan impor nanas, apel gula, dan apel lilin dari Taiwan. China beralasan khawatir akan keberadaan hama dalam produk-produk komoditas impor itu. Alasan China, dengan sengit dibantah keras oleh Taiwan.

Hubungan antara Taipei dan Beijing, yang mengeklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, berada pada titik terendah dalam beberapa dekade belakangan. China terus meningkatkan tekanan politik dan militer untuk membuat pulau itu menerima kedaulatannya.

Administrasi bea cukai China pada Jumat (10/6) mengatakan, mereka berulang kali mendeteksi bahan kimia terlarang dalam kerapu dari Taiwan. Beijing pun menyatakan akan menangguhkan impor mereka mulai hari Senin demi mencegah risiko serta melindungi kesehatan dan kehidupan konsumennya.

Dewan Menteri Pertanian Taiwan Chen Chi-chung menolak tuduhan itu. Ia mengatakan, tidak ada yang salah dengan ikan itu, dan berjanji akan memberikan data ke China serta meminta tanggapan sebagai balasannya.

Baca Juga: Jokowi Bakal Tetap Hentikan Ekspor Bahan Mentah: Digugat Terus di WTO Tidak Apa-apa

Taiwan hari Sabtu (11/6/2022) mengancam akan menyeret China ke Organisasi Perdagangan Dunia WTO setelah China menangguhkan impor ikan kerapu dari Taiwan dengan alasan telah mendeteksi adanya bahan kimia terlarang. (Sumber: Kent Wong/Wikimedia)

Jika China tidak menanggapi, maka Taiwan mengancam akan membawa masalah ini ke WTO, kata Chi-chung kepada wartawan.

Juru bicara kabinet Lo Ping-cheng menyebut, China berulang kali memboikot dan memblokir produk pertanian dan perairan Taiwan dengan cara yang tidak sesuai dengan praktik internasional.

Ini tidak hanya merusak hubungan antara Taiwan dan China. "Tetapi juga membuat rakyat Taiwan semakin muak dengan penindasan sewenang-wenang otoritas Partai Komunis China terhadap Taiwan," katanya.

Sementara sebagian besar kerapu Taiwan dikonsumsi di dalam negeri, China mengonsumsi sekitar 90 persen dari produk ikan kerapu Taiwan yang diekspor.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Straits Times


TERBARU