Intelijen Inggris Ungkap Rusia Kehabisan Senjata, Disebut Mulai Gunakan Rudal Kuno dari Era 1960-an
Krisis rusia ukraina | 11 Juni 2022, 16:20 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Intelijen Inggris mengungkapkan Rusia mulai kehabisan persenjataan dalam pertempuran di Ukraina.
Berdasarkan laporan intelijen dari Kementerian Pertahanan Inggris, Presiden Rusia Vladimir Putin bahkan harus menggunakan rudal kuno dari era 1960-an.
Menurut laporan Kementerian Pertahanan Inggris, rudal tua itu memiliki tingkat ketidakakuratan yang sangat tinggi.
Laporan itu mengungkapkan, stok senjata presisi Rusia yang menipis membuat Putin terpaksa mengeluarkan senjata era Perang Dingin untuk digunakan di Ukraina.
Baca Juga: Biden Salahkan Zelensky atas Serangan Rusia ke Ukraina: Ia Tak Mau Dengar saat Kami Peringatkan
Pasukan Rusia dilaporkan menggunakan rudal Kh-22, yang pada awalnya ditujukan untuk menargetkan kapal induk yang menggunakan hulu ledak nuklir.
“Sejak April, bomber menengah Rusia akan meluncurkan puluhan Kh-22 peluncur udara era 1960-an, rudal anti-kapal berat untuk target di daratan,” bunyi laporan itu dilansir dari Express.
Menurut laporan tersebut, rudal dengan berat 5,5 ton itu dirancang untuk menghancurkan kapal induk menggunakan hulu ledak nuklir, tetapi sangat tak akurat.
“Ketika digunakan untuk serangan darat dengan hulu ledak konvensional, mereka sangat tak akurat, dan oleh karena itu dapat menyebabkan kerusakan tambahan yang signifikan dan korban sipil,” tutur Kementerian Pertahanan Inggris.
“Rusia kemungkinan menggunakan sistem senjata yang tak efisien karena kekurangan rudal modern yang lebih presisi, sementara pertahanan udara Ukraina masih menghalangi pesawat taktis untuk melakukan serangan di sebagian besar negara mereka,” tambahnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Express