> >

Rusia Ancam AS akan Hilang jika Putin Gunakan Rudal Nuklir

Krisis rusia ukraina | 2 Juni 2022, 16:54 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin diyakini bakal membuat AS hilang jika akhirnya memutuskan menggunakan senjata nuklir. (Sumber: Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia mengancam Amerika Serikat (AS) akan hilang jika Presiden Rusia Vladimir Putin menggunakan senjata nuklir.

Hal itu diungkapkan oleh Anggota Parlemen Rusia, Alexei Zhuralyov saat diwawancarai stasiun TV Rusia.

Ia juga mengungkapkan bahwa lebih dari sejuta kematian akan terjadi ketika konflik akan berakhir.

“Saya akan mengatakan kepada Anda untuk menghancurkan pantai timur AS, dua rudal Sarmat akan diperlukan, dan dua misil untuk pantai barat,” ujarnya saat diwawancara oleh TV Rusia, dikutip dari Daily Star.

Baca Juga: Menyedihkan, Zelensky Ungkap 243 Anak Ukraina Tewas selama Perang dengan Rusia

“Empat rudal dan tak akan ada yang tertinggal. Mereka pikir jamur (asap ledakan) akan lebih tinggi dari gedung pencakar langit. Jamur akan terlihat dari Meksiko!” katanya.

Alexei mengulangi ancaman yang sering ditekankan oleh pembawa acara di TV Rusia, yakni memperingatkan bahwa konsekuensi kemanusiaan akan parah jika senjata nuklir digunakan.

“Tak ada yang menyimpan ilusi tentang hal itu, bahwa semua orang akan baik-baik saja jika terjadi perang nuklir,” tambahnya,

Sejak memulai penyerangan ke Ukraina lebih dari tiga bulan lalu, Putin telah berusaha untuk membenarkan invasi dengan mengeklaim diperlukannya de-Nazifikasi di Ukraina.

Alexei pun menegaskan bahwa tujuan itu belum berhasil tercapai. Ia pun memperkirakan, jumlah warga Ukraina yang tak bisa dicuci otaknya untuk melepaskan diri dari paham Nazi untuk dihancurkan, cukup besar.

Baca Juga: Pengakuan Zelensky: 60 hingga 100 Tentara Ukraina Terbunuh Setiap Hari di Pertempuran Lawan Rusia

“Sekitar 5 persen tak bisa disembuhkan, sekitar dua juta orang, yang siap untuk menciptakan lagi SS,” klaimnya merujuk pasukan elite Nazi berjuluk Schutzstaffel itu.

Ia juga menyamakan angkatan bersenjata Ukraina dengan Wehrmacht, angkatan bersenjata Nazi.

“Semua begitu terlihat. Dua juta orang seharusnya bisa meninggalkan Ukraina, atau di de-Nazifikasi, yang berarti harus dihancurkan,” tambahnya.

Putin sendiri mengungkapkan sesaat setelah melakukan penyerangan ke Ukraina pada 24 Februari lalu, ia telah menyiagakan senjata nuklir yang dimiliki Rusia.           

  

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Daily Star


TERBARU