> >

Kremlin Curiga Zelensky akan Serang Rusia dengan Roket Bantuan Amerika

Krisis rusia ukraina | 1 Juni 2022, 22:30 WIB
Ilustrasi. Sistem peluncur roket laras banyak MLRS M270 buatan Amerika Serikat, salah satu unit senjata yang diduga akan dikirim AS ke Ukraina dalam waktu dekat ini. Pada Rabu (1/6/2022), juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengaku tak percaya pernyataan Zelensky bahwa Ukraina tidak akan menyerang Rusia dengan roket bantuan AS. (Sumber: en. topwar .ru)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan bahwa pihaknya tak memercayai pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengenai bantuan sistem peluncur roket laras banyak (MLRS) dari Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, Zelenskyy menegaskan pihaknya tak akan menyerang Rusia dengan bantuan MLRS tersebut.

Ketika berbicara di Moskow pada Rabu (1/6/2022), Peskov mengaku pihaknya tidak memercayai setiap omongan pemerintah Ukraina.

“Untuk percaya, Anda harus mengalami kejadian-kejadian yang mana (Ukraina) melaksanakan janjinya. Sayangnya, tidak ada pengalaman seperti itu,” kata Peskov dikutip TASS.

Lebih lanjut, Peskov menuding Zelensky tak pernah menepati janji kampanye untuk mengakhiri perang separatis di timur Ukraina. Ia juga mengeklaim Ukraina enggan memenuhi Perjanjian Minsk 2015.

"Maka dari itu, kami tidak punya rasa kepercayaan khusus kepada pihak Ukraina,” lanjut Peskov.

Baca Juga: Joe Biden: Amerika Serikat Tidak akan Kirim Roket yang Bisa Jangkau Rusia ke Ukraina

AS sendiri disebut akan membantu Ukraina dengan persenjataan jarak jauh, termasuk MLRS dan sistem roket artileri bermobilitas tinggi (HIMARS). Washington menyebut jarak jangkau senjata yang diperbantukan tak akan melebihi 80 kilometer.

Akan tetapi, terdapat spekulasi bahwa Ukraina akan memanfaatkan senjata bantuan AS untuk menyerang teritori Federasi Rusia.

Zelensky segera membantah spekulasi itu pada Selasa (31/5). Ia menegaskan Kiev tidak akan meluncurkan serangan ke teritori Rusia.

Selain Zelensky, Presiden AS Joe Biden telah menegaskan pihaknya tidak akan mengirimkan senjata yang memiliki daya jangkau cukup jauh untuk mencapai Rusia.

Peskov juga menyampaikan bahwa militer Rusia tengah menyiapkan langkah antisipasi jika AS jadi mengirimkan MLRS ke Ukraina. Ia menyebut bantuan senjata konstan dari Washington ibarat “menyiram minyak ke dalam api.”

Meskipun demikian, Peskov enggan menjawab langkah apa yang akan ditempuh Rusia jika roket AS digunakan Ukraina untuk menyerang wilayahnya.

“Saya tidak akan membicarakan skenario terburuk dengan Anda,” kata Peskov kepada jurnalis di Moskow.

Baca Juga: Benih Ribuan Tanaman di Ukraina Terancam Punah Akibat Serangan Rusia


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : TASS


TERBARU