Adang Sanksi, Rusia Tawarkan Bayar Utang Luar Negeri dengan Sistem seperti Penjualan Energinya
Krisis rusia ukraina | 31 Mei 2022, 02:45 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV — Rusia, Senin (30/5/2022), mengatakan mereka akan menawarkan pembayaran obligasi Eurobond dan utang luar negeri menggunakan pengaturan serupa yang digunakan untuk pembayaran pasokan gasnya, seperti dilaporkan Associated Press.
Harian bisnis Vedomosti mengutip Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov yang mengatakan, Rusia akan menawarkan kepada pemegang obligasi Eurobond untuk menerima sistem pembayaran yang melewati infrastruktur keuangan Barat.
Teknisnya begini, Rusia sebelumnya menawarkan pelanggan yang menerima gas alamnya untuk membuka rekening dalam dolar atau euro di bank terbesar ketiga Rusia, Gazprombank, kemudian rekening kedua dalam mata uang rubel.
Pada penjualan gas Rusia, importir luar negeri akan membayar tagihan gas dalam euro atau dolar dan mengarahkan bank untuk menukar uang dengan rubel.
Sistem ini didirikan atas perintah Presiden Rusia Vladimir Putin dan bertujuan untuk menghindari risiko pembayaran gas yang dibekukan sebagai bagian dari sanksi Barat terhadap Rusia atas tindakannya di Ukraina.
Siluanov mengatakan kepada Vedomosti, mekanisme yang mirip dengan itu akan ditetapkan untuk pemegang Eurobond, yang akan ditawarkan untuk membuka rekening mata uang asing dan rubel di bank Rusia.
"Dalam pembayaran untuk gas, kami dikreditkan dengan mata uang asing dan itu diubah menjadi rubel," kata Siluanov seperti dikutip Vedomosti.
“Mekanisme penyelesaian Eurobond akan bekerja dengan cara yang sama, hanya ke arah sebaliknya.”
Dia mengatakan pembayaran akan dilakukan melalui Russian National Settlement Depository.
Baca Juga: Kremlin Tegaskan Tak Ada ‘Alasan Objektif’ Tetapkan Rusia Default, Masih Bisa Bayar Utang
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Associated Press