PM Spanyol: Situasi Ukraina Tantangan Terbesar bagi NATO dan Tatanan Internasional Belakangan Ini
Krisis rusia ukraina | 30 Mei 2022, 18:09 WIBMADRID, KOMPAS.TV - Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez menyatakan bahwa situasi sekitar perang Rusia-Ukraina menjadi tantangan terbesar bagi NATO belakangan ini. Ia juga menyebut perang itu suatu tantangan bagi tatanan internasional yang dibangun pasca-Perang Dunia Kedua.
Hal tersebut disampaikan Sanchez dalam acara peringatan aksesi Spanyol ke dalam NATO di Madrid pada Senin (30/5/2022).
“Kita menghadapi sesuatu yang mungkin adalah tantangan paling signifikan untuk NATO dalam periode belakangan ini,” kata Sanchez merujuk perang Rusia-Ukraina sebagaimana dikutip TASS.
“Itu juga (tantangan) bagi organisasi yang penting untuk Spanyol seperti Uni Eropa, dan ujung-ujungnya bagi tatanan internasional yang kita bangun bersama setelah Perang Dunia Kedua,” lanjutnya.
Baca Juga: Putin Puji Tentara di Perbatasan: Tugas Anda Amat Penting, Kapasitas Militer NATO Meningkat
Spanyol resmi bergabung dengan NATO pada 30 Mei 1982 silam. Ia menjadi negara ketiga yang menjadi anggota pasca-pendirian NATO setelah Yunani, Turki, dan Jerman Barat (kini Jerman).
Dalam acara peringatan aksesi Spanyol, Pedro Sanchez juga bicara tentang perlunya meningkatkan anggaran pertahanan serta melanjutkan dukungan NATO untuk Ukraina.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg yang turut menghadiri acara itu, menyinggung rencana Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO di Madrid pada 29-30 Juni mendatang.
Stoltenberg merujuk KTT bersejarah NATO yang digelar di Madrid pada 1997 silam. Waktu itu, untuk pertama kalinya, tiga anggota terbaru NATO saat itu, yakni Republik Ceko, Polandia, dan Hungaria diundang menghadiri KTT.
“Bulan depan (Juni), Madrid akan menggelar KTT bersejarah lain. Namun, kali ini konteksnya sangat berbeda: bukan angin segar kebebasan, tetapi embusan dingin konflik,” kata Stoltenberg.
Stoltenberg menyampaikan, KTT Madrid 2022 akan membahas situasi sekitar perang Rusia-Ukraina, terorisme, isu iklim, serta kebijakan China yang dianggap mengancam keamanan Euro-Atlantik dan kehidupan demokratis.
Baca Juga: Menlu Ukraina Serang NATO, Disebut Tak Melakukan Apa-apa saat Rusia Menginvasi Negaranya
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : TASS