Kisah Pasangan Rusia-Ukraina yang Menikah di Turki karena Perang: Cinta Akan Menang pada Akhirnya
Krisis rusia ukraina | 28 Mei 2022, 12:06 WIBANTALYA, KOMPAS.TV - Andriy Polytskyi dan Tatiana Ianchenko, sepasang mempelai asal Rusia dan Ukraina, akhirnya melangsungkan pernikahan pada Jumat (27/5/2022) kemarin di Antalya, Turki.
Sebelumnya, rencana pernikahan keduanya tertunda oleh invasi Rusia ke Ukraina.
Polytskyi yang bekerja di Polandia bertemu Ianchenko sebelum perang meletus. Mereka berencana melangsungkan pernikahan di Ukraina.
Akan tetapi, negara asal Ianchenko memerangi kampung halaman Polytskyi sejak 24 Februari silam. Invasi itu memaksa mereka memikirkan kembali rencana.
Mereka pun akhirnya menemukan rencana jitu: menikah di Kemer, resor wisata di Antalya yang populer bagi turis Rusia ataupun Ukraina.
“Kami saling mencintai dan merasa bahagia dan beruntung bisa menikah di sini. Saya mencintai dia tak peduli apa yang terjadi di antara negara kami. Cinta akan menang pada akhirnya,” kata Ianchenko kepada kantor berita Demiroren via Daily Sabah.
Baca Juga: Putin Jadi Sasaran Kemarahan Ibu di Rusia, Dua Putranya yang Ikut Wajib Militer Dikirim ke Ukraina
Meskipun sudah menemukan tempat di Kemer, pernikahan keduanya bukannya tanpa halangan. Polytskyi dan Ianchenko sempat gagal mendapatkan dokumen persyaratan dari konsulat kedua negara di Provinsi Antalya.
Mereka mesti pergi jauh ke ibu kota Ankara untuk mendapatkan dokumen tersebut di kedutaan.
Polytskyi dan Ianchenko kemudian menikah dengan upacara sederhana, hanya mengundang beberapa orang dekat.
Ikrar pernikahan mereka diucapkan dalam bahasa Turki dan diresmikan langsung oleh Wali Kota Kemer Necati Topaloglu.
“Anda lihat sepasang warga Ukraina dan Rusia telah menikah di sini, hari ini. Ini menunjukkan bahwa rakyat kedua negara tidak menginginkan perang. Saya harap mereka menjadi contoh dan kedua negara segera berhenti saling memerangi,” kata Topaloglu.
Seusai pernikahan, Polytskyi mengaku tidak peduli dari mana asal istrinya asal mereka saling mencintai.
“Saya harap perang segera berakhir dan kami bisa pergi bersama ke Ukraina dan Rusia,” kata pria berusia 30 tahun tersebut.
Polytskyi dan Ianchenko rencananya akan berbulan madu terlebih dulu bersama Ianchenko di Kemer. Setelah itu, mereka akan menentukan akan tinggal di negara mana.
Baca Juga: TV Rusia Klaim Inggris di Ambang Bencana Kanibalisme, Disebut akibat Dukung Sanksi untuk Moskow
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada
Sumber : Daily Sabah