Terungkap, Penembak yang Tewaskan 19 Anak SD di Texas Ternyata Beli 2 Senjata di Hari Ultahnya ke-18
Kompas dunia | 27 Mei 2022, 13:22 WIBTEXAS, KOMPAS.TV - Penembak yang menewaskan 19 anak dan dua guru di sekolah dasar (SD) di Texas, Amerika Serikat, ternyata membeli 2 senjata pada hari ulang tahunnya yang ke-18, pekan lalu.
Penembak yang diketahui bernama Salvador Ramos itu juga membeli sejumlah peluru sebelum melakukan penembakan di SD Robb di Uvalde, Texas, Selasa (24/5/2022).
Ia dilaporkan melakukan penembakan menggunakan senapan dan rompi anti peluru.
Menurut pihak berwenang, Ramos pun membarikade dirinya di ruang kelas anak-anak yang bersebelahan dan melepaskan tembakan.
Baca Juga: Sehidup Semati, Suami Guru yang Tewas di Penembakan SD Texas, Wafat Saat Siapkan Pemakaman Istri
Dikutip dari CNN, berdasarkan pemeriksaan terhadap latar belakang pribadi Ramos terungkap bahwa ia adalah seorang penyendiri yang mengalami intimidasi dan tanpa sejarah kriminal.
Seperti banyak penembak massal lainnya di AS, ia memiliki minat dan akses ke senjata api dan amunisi berdaya tinggi.
Berdasarkan pernyataan Senator Negara Bagian Texas John Whitmire, Ramos membeli dua senapan AR secara lokal pada 17 dan 20 Mei.
Whitmire juga mengungkapkan, Ramos membeli 375 butir amunisi pada 18 Mei.
Sedangkan Senator Ronald Gutierrez, yang mewakili Uvalde, mengatakan pembelian itu dilakukan untuk hadiah ulang tahun pelaku yang ke-18.
“Itu adalah yang pertama ia lakukan ketika telah berusia 18 tahun,” ujarnya.
Gutierrez mengatakan, senjata itu dibelinya secara legal dari penjual resmi federal di area Uvalde.
Baca Juga: Anak Ridwan Kamil Hilang di Sungai Aare, Ternyata Berenang di Sana adalah Aktivitas Resmi UNESCO
“Ia tak memiliki masalah untuk mengakses senjata tersebut,” tambahnya.
Foto dari dua senapan AR-15 yang digunakan Ramos pun muncul di akun Instagram yang terkait dengan tersangka, tiga hari sebelum penembakan.
Foto tersebut diposting di Instastory dari akun yang menggunakan nama @salv8dor_.
Sejumlah teman sekelas pelaku mengonfirmasi bahwa akun itu memang milik sang penembak.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : CNN