Gawat, Serangan Putin ke Ukraina Diyakini Bisa Picu Perang Dunia III dan Membuat Peradaban Hancur
Krisis rusia ukraina | 26 Mei 2022, 10:05 WIBDAVOS, KOMPAS.TV - Miliuner dan mantan pemodal, George Soros menegaskan serangan yang dilakukan Presiden Rusia, Vladimir Putin bisa menyebabkan peradaban hancur.
Soros mengungkapkan apa yang dilakukan Putin tersebut bisa menyebabkan Perang Dunia III dan membuat peradaban dalam dalam bahaya.
Peringatan itu diungkapkan Soros pada makan malam tahunan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Selasa (24/5/2022).
Pria berusia 91 tahun itu mengatakan bahwa perang telah mengubah dunia tanpa bisa ditarik kembali.
Baca Juga: Jasad Tentara Rusia Ditelantarkan, Putin Disebut Perlakukan Pasukan Seperti Sampah
Ia bahkan menegaskan meski ketika pertempuran berhenti, situasinya tak akan kembali ke status quo.
“Memang, invasi Rusia mungkin menjadi awal dari Perang Dunia III, dan peradaban kita mungkin tak akan bertahan,” tutur Soros dilansir dari Newsweek.
Soros mengatakan bahwa invasi Putin ke Ukraina telah mengguncang Eropa sampai ke intinya.
Ia juga menjelaskan lebih memprioritaskan perang atas krisis seperti pandemi dan perubahan iklim telah memperlihatkan bahaya tersendiri,
“Itu sebabnya saya katakan peradaban kita tak mungkin bisa bertahan,” ujarnya.
“Kita telah tertinggal jauh dari belakang, dan perubahan iklim tidak dapat diubah lagi. Itu bisa menjadi akhir dari peradaban Kita,” lanjut Soros mengutip dari para ahli.
Baca Juga: Rusia Perkuat Angkatan Bersenjata dan Perketat Penguasaan Wilayah yang Diduduki di Ukraina
Perang di Ukraina telah menyebabkan harga gas dan minyak melonjak, serta penggunaan batu bara meningkat, karena beberapa negara Eropa berusaha menghindari penggunaan sumber energi Rusia.
Hal itu telah menyebabkan peringatan bahwa target terkait pemanasan global tak akan tercapai.
Soros mengatakan bahwa kemungkinan perubahan iklim yang tak dapat diubah adalah sangat menakutkan.
“Bahkan jika menerimanya, pada akhirnya kita harus mati. Kita mene. Kita menerimanya begitu saja bahwa peradaban kita akan bertahan,” tuturnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : Newsweek