> >

Di Amerika Serikat, Anak Sekolah Lebih Berisiko Ditembak Mati Dibanding Polisi

Kompas dunia | 26 Mei 2022, 05:19 WIB
 Uskup Agung San Antonio Gustavo Garcia-Siller (atas) menenangkan keluarga korban penembakan massal di sebuah sekolah dasar di Uvalde, negara bagian Texas, Amerika Serikat (AS), Selasa (24/5/2022). Sepanjang 2022, jumlah anak sekolah AS yang mati ditembak lebih banyak dibanding polisi. (Sumber: Dario Lopez-Mills/Associated Press)

Sementara itu, untuk personel polisi, Officer Down Memorial Page menyebut ada 20 polisi yang tewas ditembak sepanjang 2022. Satu lainnya tewas dalam kecelakaan yang melibatkan senjata api.

Pembantaian di Uvalde memperpanjang daftar suram tragedi mematikan yang mengorbankan anak sekolah di AS. Tragedi ini juga membuat otoritas legislatif AS kembali didesak untuk memperketat kontrol senjata.

Akan tetapi, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanda-tanda bahwa Kongres AS akan bergerak untuk meloloskan rancangan undang-undang yang memperketat kepemilikan senjata api.

Pada Rabu (25/5), sehari setelah pembantaian Uvalde, Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer mendesak Kongres segera bersikap untuk memberantas epidemi kekerasan senjata api. Namun, belum ada jadwal voting rancangan undang-undang yang disepakati Kongres.

Sebagian kalangan Kongres bahkan secara miris menyebut penembakan massal telah menjadi “normal baru.”

Baca Juga: Biden Sedih sekaligus Murka Tanggapi Pembantaian Murid SD di Texas, Ajak Lawan Lobi Senjata


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU