Jajak Pendapat di Amerika Serikat: Mengurus Ekonomi Lebih Penting dari Menghukum Rusia
Krisis rusia ukraina | 25 Mei 2022, 05:28 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV — Jajak pendapat terbaru di Amerika Serikat menunjukkan warga AS makin tidak mendukung tindakan pemerintahnya menghukum Rusia jika tindakan itu mengorbankan ekonomi Amerika Serikat.
Hasil jajak pendapat itu memberi pertanda meningkat tajamnya kecemasan atas inflasi dan tantangan lain bagi warga AS kebanyakan, seperti laporan Associated Press, Rabu, (25/5/2022)
Walau dukungan atas sanksi AS terhadap Rusia belum goyah, namun keseimbangan pendapat publik tentang memprioritaskan sanksi atas ekonomi kini bergeser menurut jajak pendapat Associated Press -NORC Center for Public Affairs Research.
Menurut jajak pendapat AP, 51 persen mengatakan sanksi kepada Rusia harus tidak boleh menghasilkan kerusakan pada ekonomi Amerika Serikat, sementara 45 persen orang dewasa Amerika Serikat mengatakan prioritas negara yang lebih besar harus memberi sanksi kepada Rusia seefektif mungkin.
Bulan April, angka-angka itu justru terbalik, sementara bulan Maret, tidak lama setelah Rusia menyerang Ukraina, mayoritas 55 persen mengatakan prioritas lebih besar adalah memberi sanksi kepada Rusia seefektif mungkin.
Pergeseran pendapat mencerminkan bagaimana kenaikan harga makin menggigit rumah tangga warga Amerika Serkat, dimana melonjaknya biaya untuk gas, bahan makanan, dan komoditas lainnya makin membebani anggaran jutaan orang dan mungkin membatasi kesediaan mereka untuk mendukung Ukraina secara finansial.
Itu mungkin merupakan tanda yang meresahkan bagi Presiden Joe Biden, yang hari Sabtu menyetujui tambahan dana $40 miliar untuk membantu Ukraina termasuk senjata dan bantuan keuangan.
Baca Juga: Putin Sebut Sanksi ke Rusia Lebih Menyakiti Barat Dibanding Negaranya Sendiri
Jajak pendapat menunjukkan kepercayaan yang rendah padanya untuk menangani situasi dan peringkat persetujuan keseluruhan yang mencapai titik terendah kepresidenannya.
“Kami membunuh diri kami sendiri,” kata Jeanette Ellis-Carter, pensiunan akuntan yang tinggal bersama suaminya di Cincinnati, Ohio. “Kita dapat membantu orang lain, tetapi dalam membantu orang lain, kita harus tahu bagaimana membantu diri kita sendiri. Dan kami tidak melakukan itu.”
Ellis-Carter, 70, mencatat inflasi tahunan yang mencapai 8 persen akan menghapus penyesuaian biaya hidup untuk pensiunan, terutama dengan meningkatnya biaya perawatan kesehatan dan makanan. Dia terus melakukan pekerjaan akuntansi tetapi telah kehilangan klien bisnis kecil yang tidak mampu lagi mempekerjakannya.
Jajak pendapat menunjukkan mayoritas luas orang dewasa AS terus mendukung penerapan sanksi terhadap Rusia, melarang minyak yang diimpor dari Rusia dan memberikan senjata ke Ukraina.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Associated Press