> >

Ini Fungsi dan Kerja Kerangka Ekonomi Baru di Indo-Pasifik IPEF yang Baru Saja Diumumkan Joe Biden

Kompas dunia | 23 Mei 2022, 17:01 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Joko Widodo saat KTT Khusus ASEAN-AS. Joe Biden hari Senin (23/5/2022) di Tokyo baru saja mengumumkan Indo-Pacific Economic Framework atau IPEF yang terdiri dari 13 negara, termasuk Indonesia. (Sumber: Istimewa)

Siapa yang akan Memastikan Detail Kerja Samanya?

Negosiasi dengan negara-negara mitra akan berkisar pada empat pilar, atau topik, dengan pembagian kerja antara perwakilan perdagangan AS dan Departemen Perdagangan.

Perwakilan perdagangan AS akan menangani pembicaraan tentang pilar perdagangan "adil". Ini kemungkinan akan mencakup upaya untuk melindungi pekerja AS dari kehilangan pekerjaan karena masuknya China ke Organisasi Perdagangan Dunia pada tahun 2001 menyebabkan PHK yang parah di sektor manufaktur Amerika Serikat.

Kehilangan pekerjaan tersebut membuat marah para pemilih di Amerika Serikat dan membantu memperkuat kebangkitan politik Donald Trump, yang, sebagai presiden, menarik AS keluar dari Kemitraan Trans-Pasifik segera setelah ia mengambil sumpah jabatan pada tahun 2017.

Departemen Perdagangan akan memandu negosiasi pada tiga pilar lainnya: ketahanan rantai pasokan, infrastruktur dan perubahan iklim, serta pajak dan antikorupsi. Menteri Perdagangan Gina Raimondo terbang bersama Biden dengan Air Force One ke Jepang. Dia juga berada di sisi presiden selama waktunya di Korea Selatan, di mana dia menyoroti investasi di pabrik-pabrik AS oleh pembuat mobil Hyundai dan raksasa elektronik Samsung.

Baca Juga: Menlu Indonesia: Kompetisi di Indo-Pasifik Harus Sehat agar Tidak Jadi Konflik Terbuka

Presiden AS Joe Biden hari Senin, (23/5/2022) di Tokyo mengumumkan pembentukan Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik atau Indo-Pacific Economic Framework IPEF beranggotakan 13 negara, termasuk di dalamnya Indonesia. (Sumber: Straits Times)

Siapa Lagi yang Boleh Bergabung?

Gedung Putih mengatakan IPEF akan menjadi platform terbuka, namun mendapat kritik dari pemerintah China bahwa perjanjian apa pun bisa menjadi klik "eksklusif" yang akan menyebabkan kekacauan yang lebih besar di kawasan itu.

Dan ada kepekaan terhadap China, ekonomi terbesar kedua di dunia, dalam mendirikan IPEF. Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri, yang diklaim China sebagai miliknya, dikeluarkan dari pakta tersebut. Pengecualian ini patut diperhatikan karena Taiwan juga merupakan produsen chip komputer terkemuka, elemen kunci dari ekonomi digital yang akan menjadi bagian dari negosiasi IPEF.

Sullivan mengatakan setiap pembicaraan perdagangan dengan Taiwan akan dilakukan secara bilateral.

“Kami ingin memperdalam kemitraan ekonomi kami dengan Taiwan termasuk dalam masalah teknologi tinggi, di antaranya pasokan semikonduktor,” kata Sullivan. “Tapi kami mengejar itu secara bilateral.”

Prosesnya akan Memakan Waktu Berapa Lama?

Begitu dimulai, perundingan diperkirakan akan berlangsung 12 hingga 18 bulan, rentang waktu yang agresif untuk kesepakatan perdagangan global, menurut seorang pejabat pemerintah Amerika Serikat.

Pejabat itu bersikeras tidak disebut namanya dan menambahkan, membangun konsensus di dalam AS juga akan menjadi kunci.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU